DIA TELAH KEMBALI

171 38 65
                                    

Absen siapa yang sudah nungguin aku up?

Follow ig : author. Baskaraura_

Follow wp : tasyanatasya703 / Alkanara_pen

Tekan bintang sebelum gulir ke bawah!!

Happy reading:v


54. Dia Telah Kembali

"Jangan membuat Ku takut dengan semua permainan Mu, Tuhan. Aku tidak sekuat itu jika harus kehilangan tokoh utama yang hingga saat ini tetap menjadi gadis yang begitu istimewa"

~Baskara Alfin Millanio~

     

         Pov kejadian saat Aden dan Bunga di sekap..
       
        .
        .
        .

         Aden menghabiskan waktu hampir 1  jam untuk membasmi anak buah Johan yang sudah seperti kecoa itu. Napasnya terengah, ia jelas kelelahan meski belum ada satupun luka yang berarti di wajah atau tubuhnya.

        Tidak ingin membuang waktu, Aden membawa langkah gontainya menuju Bunga yang belum sadarkan diri di ruangan sebelah yang sudah tidak berbentuk dengan banyaknya orang yang terkapar.

        Dari sekian banyak tempat, Aden tidak mengerti kenapa Johan harus memilih bangunan usang nan tinggi seperti ini. Hal yang membuat Aden takut jika terjadi apa-apa kepada sang istri yang sedang mengandung anak pertamanya.

        "Apa anda berniat untuk menjatuhkan saya dan istri saya dari atas sini, Roman?" tanya Aden, matanya menatap punggung lebar sosok laki-laki yang ia kenal sebagai tangan kanan Johan selama ini. Dengan kedua tangan dimasukkan kedalam saku celana Aden menatap Roman dengan datar ketika kedua mata mereka saling bertemu.

        "Bukankah pemandangan dari atas sini terlihat indah, Tuan Millanio?" tanya Roman sembari menaikkan sebelah alisnya. Menatap Aden dengan remeh.

        "Hanya tersisa kita berdua disini, Tuan Millanio. Istri mu saja belum sadarkan diri" seringai Roman.

        Dari atas sini, bisa Aden dengar suara baku hantam saling bersahutan di bawah sana.

        "Anda yakin tidak ingin mundur? Saya akan beri anda kesempatan itu."

        Aden seketika tertawa sebagai tanggapan atas ucapan Roman barusan. "Kenapa, hem? Anda mulai takut? Tidak percaya jika saya yang akan memenangkan permainan ini? Apakah anda jika takut di gantung oleh atasan mu, Roman?"

        Roman balas menyeringai, "kalau begitu jadikan permainan ini lebih fair. Minta Millanio Company dan Harvey Group untuk menurunkan senjatanya sekarang."

        Roman tidak bodoh, di jarak berpuluh meter ada senapan yang menunggunya. Jika Aden terdesak, maka peluru itu akan menembus kepalanya dari jarak jauh. Dan Aden  terhubung dengan Harvey melalui alat penyadap di tubuhnya. Jadi, sudah dipastikan Harvey dapat mendengar suara Roman tadi.

        Sebenarnya Aden tau jika situasi seperti ini akan terjadi. Maka dari itu, kedua pemimpin Mafia merencanakan hal yang begitu matang. Aden hanya mengikuti dimana Johan memimpin permainan ini hingga usai nanti.

BASKARAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang