#2

24.2K 1.7K 10
                                    

Dua

Jam pertama di kelas 2 IPA 2 adalah pelajaran fisika. Demi apapun, Kina sungguh tak menyukai mata pelajaran eksakta yang satu ini,yang menurut dia sangat menyusahkan. Meskipun ini awal semester di kelas dua, bagi SMA St. Joseph ini tak jadi alasan untuk tidak belajar, dan itu membuat Kina kesal.

Kalau melihat tampang, siapapun pasti sudah bisa menebak kalau gadis ini tidak pintar. bukan berarti dia bodoh. Hanya saja, asal orang bertanya; "Lo kok bodoh sih?!", Kina pasti menjawab; "Gue gak bodoh. gue cuma gak bisa memamerkan betapa pintarnya gue."

"Ah elah tahun ajaran baru udah belajar aja, sinting nih sekolah." keluhnya.

Dengan malas Kina mengeluarkan buku fisika yang dibelinya dari tata usaha, dan meletakkannya di atas meja. Dia melepaskan jaketnya, membuat nya seperti gulungan agar dia bisa meletakkan kepalanya di atas meja.

Toh, dia duduk di belakang, sehingga kalau tidur bisa jadi tak ketahuan. Alex melirik gadis itu dengan hati-hati, menyadari tidak ada yang berubah dalam diri Kina.

"Nih anak dari dulu emang gabisa diem ya," batin Alex.

"Apa lo liat-liat gue?!" Kina menyadari kalau sedari tadi dia diperhatikan Alex, langsung melotot kesal.

"Hidup lo pede banget. Gue risih lo kayak cacing kepanasan daritadi." kata Alex menggerutu.

"Yee suka suka gue dong, lo kan bukan emak gue."

"Suka suka lo? Lo suka sama gue?"

Kina tersentak. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya lalu menelan ludahnya. Eh, lagipula buat apa dia salah tingkah? bukankah dia tidak menyukai lelaki itu lagi?

"Pala lo peyang, ya kagak lah! Tuh kuping ya, di bersihin sekali-sekali! Cotton bud harganya cuma 2 ribu pea,"

"Loh kok lo sewot sih? Apa jangan jangan?"

"Jangan-jangan apa? Diem lo! Lo ngomong sekali lagi gue bacok pala lo."

Kina menundukkan kepalanya, membiarkan kepalanya diatas jaketnya. Dia melirik ke samping kirinya. Ada Natassha sedang asik membaca novel. Seakan ada telepati, Natassha melirik Kina balik.

"Lo ngerti dia jelasin apa?" tanya Natassha pelan.

"Lo salah nanya orang." jawab Kina, enteng namun terdengar pelan agar tak ketahuan.

 Natassha hanya tersenyum, lalu melanjutkan atensinya pada novel yang ia baca dibalik buku fisikanya. Kina memutar kepalanya, menghadap Alex.

"Gue sebenarnya bosan semeja sama lo tau, dari kelas satu muka lo yang gue lihat terus. Gue bener-bener shock, karna tau lo sekelas sama gue," katanya terdengar menyedihkan.

"Sama dong. Gue juga muak liat lo."

"Muak? Yakin lo? Alah bilang aja lo suka sama gue, gausa munak lah,"

"Gue gamau ngomong kotor dengan ngebilang kalo gue suka sama lo."

"Jomblo!" Kina memeletkan lidahnya meledek Alex.

"Ye daripada lo, Jones."

"Jomblo!"

"Jones!"

"Jomblo!"

"Jones!"

"Anjir lo diem aja! Lo tuh ya kaya emak-emak lagi bunting 7 bulan!"

"Lo duluan yang mulai."

Bad Boy Do it Better [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang