Enam belas
Author's
"Hoy!" lelaki bertubuh jangkung itu memekik dan duduk di samping Aqueena. Aqueena terkaget dan mendengus sebal.
"Apa!" bentaknya. Aqueena memutar bola matanya malas.
"Kin, temeni gue yuk nanti."
Aqueena menyerngit heran. Loh ngapain dia ngajak gue? Batinnya. "Ngapain?"
"Hm.. Milihin baju buat sepupu gue. Dia ulang tahun ntar malam. Please? Gue gatau mau ngajak siapa lagi, cuma lo cewek yang dekat sama gue soalnya-"mata Alex terlihat berkaca-kaca.
"Eh, maksud gue lo cowok yang bertubuh cewek berkepribadian cowok." Alex terkekeh.
Aqueena membulatkan matanya. "APA LO BILANG?!!!" tukasnya. Alex melipat tangannya seolah berdoa dan meminta ampun.
"Iyee ndoro, ampunnn ndoro" katanya sambil mengangguk-anggukkan kepala.
"Gamau ah, lo nyebelin!" Aqueena mendengus. Alex menghela nafasnya.
"Maafin gue deh, maksud gue lo tuh cewe paling cantik yang pernah gue kenal."
Aqueena merasakan sedikit getaran di hatinya. Baper? Mungkin. Aqueena membuat nafasnya sesantai mungkin. "Gak ada hubungannya." jawabnya datar.
"Gue gak mau tahu, lo harus nemeni gue. Titik." paksanya.
Gila, sifat satu keturunan pemaksa semua. Kata Aqueena dalam hati. Yezreel juga pemaksa seperti Alex. Tak salah kalau Aqueena mengatakan itu.
"Yeee, lo kok maksa sih? Suka-suka gue lah," Aqueena memanyunkan mulutnya. Dia juga memutar bola matanya.
"Gak, pulang sekolah lo harus ikut. Bye." Alex memerintah begitu saja dan beranjak pergi.
"Hah?! Apa-apaan!" ketus Aqueena setelah Alex pergi.
****
"Yuk!" Alex menarik tangan Aqueena setelah bel berbunyi.
"Gakkkkkk!" tegas Aqueena. Dia kesal Alex memaksanya seperti ini.
"Ih, lo tuh nyebelin banget sih! Yuk, ntar gue traktir makan deh." Alex memutar matanya. Mendadak, Aqueena jadi semangat karena mendengar kata di traktir.
"Deal." ucapnya. Dia mengikuti Alex dari belakang. Sesampai di parkiran sekolah, Aqueena naik ke jok motor Alex. Tak lupa Ia mengirim sebuah pesan untuk Gabriel.
To: abangQ ganteng
Gab, gue sama Alex ya. Lo pulang sendiri.Jangan tanya kenapa namanya begitu alay. Gabriel yang mengganti. Tak lama balasan Gabriel datang.
From: abangQ ganteng
Y."Tai banget abang kaya gini." ucap Aqueena pelan. Aqueena mendengus sebal.
"Udah? Pegangan." ujar Alex.
"Dah." Aqueena memegang pundak Alex. Alex menancap gas motornya.
****
"Gak.. Gak cocok." Lelaki bermata tajam itu menggeleng-gelengkan kepalanya. Sesekali dia menghela nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Do it Better [completed]
Teen FictionSiapa sih yang tidak mengenal Aqueena Reicheneder? Ingat namanya baik-baik. Gadis cantik penyuka segala hal tentang Bad Boy yang punya hobby nge-stalk mantan, cuci mata lihat cowok ganteng, menjadi troublemaker di sekolahnya dan satu lagi, tidur! Ke...