Dua belas
Hari ini, Caitlin berulang tahun ke 16. Geng Gurlz berniat memberi suprise untuk Caitlin.
Valery, cowok anak band yang bersekolah di SMAN 22 yang menjadi kecengan Caitlin sekarang juga sudah memahami konsep suprise nanti. Ginny menyarankan agar Valery menyatakan cintanya pada Caitlin hari ini.Caitlin berjalan gontai ke kelasnya. Dari kejauhan Carissa memata-matai Caitlin yang berjalan semakin mendekat.
"Woy woy udah dateng!" bisik Carissa.
CLEK
"HAPPY BIRTHDAAAYYYYYYYY CABEEEEEEEEEEEEEE!!" Teriak mereka dengan kompak ber-8.
"SELAMAT HARI NETAS WOI!"
Nanda lompat ke punggung Caitlin sampai membuat Caitlin terjatuh. Prilie melompat ke punggung Nanda dan menimpa Caitlin yang berada di bawah, selanjutnya disusul Monalisa yang berada di posisi paling atas. Dan alhasil, mereka sudah seperti ikan rebus yang ditimpa-timpa.
Natassha menutup pintu kelas 2 IPA 1 agar orang tidak masuk. Lagi pula masih pagi dan belum banyak orang yang datang.
"Mati lo!" ucap Nanda dia tertawa ngakak.
Caitlin yang diposisi paling bawah meronta-ronta agar dilepaskan.
"Woii gue udah mau mati woyyy!" teriaknya.
"Ada kata-kata terakhir?" tanya Bianca. Tawa mereka meledak.
"Tolong gue kuburin di belakang sekolah. tapi gue belom mau mati wey! Gue masih jomblo!"
Caitlin cekikikan dibawah. "Please lepasin gueeee anjir," Ginny dan Aqueena menggelitiki Caitlin. Sungguh sadis.
CLEKK
Pintu kelas 2 IPA 2 terbuka lebar. 3 orang gerombolan anak cowok di kelas mereka memasang raut wajah terkejut melihat Caitlin, Nanda, Prilie dan Monalisa timpa-timpaan.
"Ka..kalian?!" ucap salah satu diantara mereka, Ricky. Monalisa berdiri tegak kembali, diikuti Prilie, Nanda dan Caitlin. Tampang para cowok itu sudah menunjukkan tatapan jijik sekali.
"Gue udah tau apa yang lo maksud, kita itu nggak lesbi ngerti!?"
3 cowok itu; Ricky, Dandy dan Freddy bergidik ngeri.
Aqueena menatap mereka tajam. "Udah ah, ke luar yuk," Ajaknya. Akhirnya mereka pun memutuskan ke markas kecil mereka. Mereka membicarakan banyak hal. Dari fashion terbaru sampai pada masalah siapa yang menghamili anak kucing Pak Welly di sekolah.
***
"Gimana jadi kerja kelompoknya?" tanya Alex. Pak Jefry guru biologi mereka memberi tugas membuat sesuatu dari koran bersama teman satu meja. Aqueena benar-benar menyesal sekelompok dengan Alex. Dari dulu setiap kerja kelompok, Alex bahkan tidak pernah meyentuh apapun yang hendak dikerjakan. Aqueena yang selalu mengerjakan tugas mereka.
"Di rumah siapa?" Aqueena menyerngit.
"Terserah lo."
"Dirumah gue lo mau?" tawar Aqueena. Berhubung karena orangtua nya juga sedang ke luar negri.
"Boleh, yaudah jam berapa?" tanya Alex.
Aqueena menimang-nimang. Karena dia juga harus merayakan ulangtahun Caitlin.
Tak mungkin menunda kerja kelompoknya dengan Alex. Karena besok dan seterusnya, Alex beralasan tidak bisa.
"Jam 7 gimana?" Aqueena nyengir menunjukkan sederet gigi putih yang tertata rapi di mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Do it Better [completed]
Teen FictionSiapa sih yang tidak mengenal Aqueena Reicheneder? Ingat namanya baik-baik. Gadis cantik penyuka segala hal tentang Bad Boy yang punya hobby nge-stalk mantan, cuci mata lihat cowok ganteng, menjadi troublemaker di sekolahnya dan satu lagi, tidur! Ke...