Delapan
Aqueena merebahkan badannya di kasur empuknya. Demi apapun, tadi dia sangat menyesal telah berbicara pada Yezreel sementara Yezreel sekalipun tidak menanggapi Aqueena.
"Padahal semalam dia masih nganter gue pulang, huftt dunia.." batinnya.
"KINA, GAB TURUNNN SEKARANG! MOM MAU BICARA!!" Teriak seorang perempuan berumur 39 tahun itu yang tak lain adalah Alicia.
Aqueena berjalan dengan gontai. Sebenarnya ia malas turun kebawah. Dia lalu duduk di sofa ruang keluarga. Disana ada Dad dan mom nya. Gabriel lalu menyusul dan duduk di sebelah kiri Aqueena.
"Why you called us mom?" tanya Gabriel.
"Gini, mom dan daddy mau pergi ke aussie 3 minggu. Jadi, kalian berdua tinggal di rumah ya, kalian jangan kelayapan dan pulang-pulang malam." sahut Alicia to the point.
"Yes, dan jangan lakukan hal seburuk apapun di dalam rumah, kalian bisa mengajak teman ke sini tapi tidak untuk berbuat yang aneh-aneh. can you?" tanya Max.
Aqueena benar-benar senang mendengar hal ini. Rasanya dia ingin menjerit dan berteriak.
"Yashhhhh!" batinnya. Dia menunjukkan ekspresi sedih yang tak lain hanyalah sebuah acting.
Gabriel menatap Aqueena. Ia tersenyum licik tapi Aqueena sudah tahu arti dibalik senyum itu. Tapi air muka Gabriel menunjukkan ekspresi sedih. Jelas saja, itu cuma pura-pura.
"Mom udah menyiapkan semua keperluan kalian mulai dari bahan belanja, bahan makanan, dll. Kalau Kina gasempat masaknya, kamu bisa minta tolong ke bi inah aja ya nak,"
"Yahh, momm." wajah Aqueena memelas seperti minta dikasihani.
Padahal, "Yessss mom yesss!" batinnya.
"Jadi, kapan akan kalian berangkat dad?" tanya Gabriel.
"Nanti malam, jam 7. Dad harap kamu bisa menjaga adikmu ya."
Gabriel melayangkan 2 jari tangannya ke pelipisnya "Siap bos!"
***
"Bye mom, bye dad," kata Gabriel memeluk orangtuanya secara bergantian. Aqueena juga melakukan hal yang sama.
Mereka mengantar Alicia dan Max ke bandara. Dan sebentar lagi mereka akan take-off.
"You two, take care of yourself!" Alicia memeluk Aqueena dengan erat.
"Yes mom, selo di kapal hahaha,"
"Gab, jaga adikmu ya. Jangan balapan." kata Max memperingatkan.
"Yeah i know boss,"
Max dan Alicia sudah memasuki pesawat mereka dan sebentar lagi akan take off. Gabriel dan Aqueena melambai-lambai pada orangtuanya.
Setelah itu, Gabriel dan Aqueena menunju parkiran dan masuk ke dalam mobil mereka. Gabriel mulai menancap gasnya lalu mengendarai mobilnya dan memutar lagu dengan volume yang kuat.
"Wohooooooo!" teriak Gabriel. "Gila ini seruuuu banget!!" Gabriel mengetuk-ngetukkan tangannya pada setir.
"Yesss!! Yesss!! Yesss! Jadi bisa dong gue ajak temen gue nginep dirumah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Do it Better [completed]
Teen FictionSiapa sih yang tidak mengenal Aqueena Reicheneder? Ingat namanya baik-baik. Gadis cantik penyuka segala hal tentang Bad Boy yang punya hobby nge-stalk mantan, cuci mata lihat cowok ganteng, menjadi troublemaker di sekolahnya dan satu lagi, tidur! Ke...