"Kin?"
Aqueena membalikkan badannya menoleh ke arah datangnya suara yang memanggil dia. Tawanya terdengar seolah meremehkan. Reinghard mamandang nya tajam lalu menarik tangan Aqueena dan membawanya menjauh dari tempat semulanya.
"Apasih? Lepasin gue!" bentaknya.
"Gue mau ngomong." Tukas Reinghard.
Aqueena mendengus kesal, "Mau ngoomong apa lagi? Gue ngerti kok."
Reinghard berhenti dan menatap tepat di mata Aqueena. "Ini gak kayak yang elo kira, gue sumpah. Gue cuma..." Reinghard bergeming sesaat.
"Elo cuma? Cuma apa? Cuma becanda? Cuma makan? Cuma minum? Cuma, Cuma apa? Lo ngomong yang bener!"
"Oke, gue tau gue salah. Tapi, please Aqueena, can you forgive me?" Reinghard membelai lembut rambut Aqueena, sembari menyisipkan jari-jari tangannya di rambut Aqueena.
"Sorry not sorry, but you're such an asshole." Ketusnya lalu meninggalkan Reinghard.
"ARGH!!"
***
"We've got something to be talking about at breakfast." Ucap Gabriel menaikkan satu alisnya. Aqueena langsung menatap Gabriel dengan kesal. "Jangan bilang kalo elo mau ngaduin peristiwa semalam sama-"
"Kalo gue mau ngasitahu, gimana?" tanya Gabriel jahil.
"Gabby!!" Aqueena berteriak kesal dan berlari mengejar Gabriel yang sudah menuruni anak tangga satu per satu.
Gabriel tertawa mengejek, "Kejar gue, ayo." Ledeknya yang membuat Aqueena semakin geram. Aqueena mengejar Gabriel yang sudah sampai di meja makan. Alicia, ibu nya terkejut ketika dua anaknya ini sudah memenuhi dapur dengan suara teriakan-teriakan.
"Gabriel, Kina! Jangan kejar-kejaran. Kalian kenapa sih?" ucap Alicia heran sembari menuangkan air ke dalam gelas-gelas.
"Mom, tau gak kalo Kina direbutin sama 2 cowok sekaligus?" ucap Gabriel.
"Serius?" tanya Alicia antusias.
"Gab! Lo tuh ya-"
Gabriel langsung memotong ucapan Aqueena dengan semangat, "Dan, Mom tau kalo yang rebutin dia itu-"
"Gab!!" erang Aqueena.
"Siapa sih?" Alicia mengerutkan dahinya. "Coba kasitahu mama,"
Gabriel mengambil sepotong roti isi lalu memakannya, "Hm, kasitahu gak yaaa?" ledeknya lagi. "Coba kalo papa disini, mungkin elo udah di sate soalnya mulut lo tuh kayak ember!" omel Aqueena yang membuat Alicia tertawa.
"But, poor you because Daddy isn't here." Ucap Gabriel menjulingkan kedua matanya yang semakin membuat Aqueena menggeram kesal.
"Jadi, siapa laki-laki beruntung yang dipilih sama Kina?" tanya Alicia sambil tertawa pelan.
Aqueena mengerang, "Mom!"
Gabriel menyambar roti yang berada di tangan Aqueena, "Nanti Gab kasitau kalo Kina gak dirumah, Mom!" lalu ia keluar dari ruang dapur.
Setelah sarapan, Aqueena bangkit lalu mengecup pipi Alicia, "Da-ah Mom, Kina berangkat ya," ucapnya. Alicia menyolek dagu Aqueena, "Titip salam buat 2 cowok yang rebutin kamu."
"Mom!"
"Iya-iya. Auf wiedersehen."
Aqueena langsung berlari menyambar tasnya dan mengejar Gabriel yang sudah menuju garasi. "Gab! Tunggu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Do it Better [completed]
Teen FictionSiapa sih yang tidak mengenal Aqueena Reicheneder? Ingat namanya baik-baik. Gadis cantik penyuka segala hal tentang Bad Boy yang punya hobby nge-stalk mantan, cuci mata lihat cowok ganteng, menjadi troublemaker di sekolahnya dan satu lagi, tidur! Ke...