Semenjak Yezreel dan Aqueena balikan, semuanya kembali seperti sedia kala. Kehidupan masing-masing mereka lebih baik dari sebelumnya. Hal itu membuat Aqueena lebih banyak tersenyum sepanjang dua minggu ini. Dan sungguh pengaruh yang besar dari satu orang itu kadang membuat Aqueena bahagia.
Setelah selesai mandi sore, Aqueena langsung turun ke bawah berniat mengambil cemilan di dapurnya. Untungnya, besok nggak ada tugas. Aqueena bisa santai, sambil menonton film-film yang baru di downloadnya kemarin di rumah Mona.
"Kina,"
Langkah gadis itu terhenti di anak tangga terakhir begitu mendengar suara Daddy nya yang sedang membaca koran di ruang tengah. Aqueena menoleh ke arah lelaki paruh baya itu sambil mengangkat alis tanda bingung.
"Daddy kan ada touring gitu sama anggota kantor ke Bali, jadi pada bawa istri."
Aqueena menautkan kedua alisnya, semakin bingung, "Terus?" tanyanya belum paham.
"Jadi besok, Daddy sama Mama ke Bali. 4 hari 3 malam aja kok," lanjutnya.
4 hari 3 malem?! ANJIRRR- ini mah namanya surga! Oke pa, oke!
"Serius?" tanya Aqueena mendekat.
"Iyalah. Gapapa kamu sama Gabriel ditinggal kan? Kalau bosan kan kalian bisa ke rumah Oma."
Aqueena cengar-cengir sendiri seraya memijit pundak Daddynya itu dengan hati-hati. Yang jelas, Aqueena tidak mau jika harus pergi ke rumah Omanya. Yang ada hidupnya nanti bakalan di kekang, nggak boleh ini-itu, semua nggak boleh. "Gak usah, Dad. Kemarin juga kita berdua kan sendirian,"
"Yaudah kalo gitu. Nanti jajan kamu sama Gabriel, Daddy kirim aja ke ATM kamu ya?"
Aqueena mengangguk semangat mendengar kalau Daddy bakal mengirim uang ke ATMnya bukan ATM Gabriel. "Sip, Dad. Bawa oleh-oleh ya! Love you!" ucap gadis itu mencium pipi kiri Max lalu berlari lagi ke dapur mencari sesuatu yang bisa dimakan.
Setelah berhasil mengacak-acak lemari makanan. Akhirnya, persediaan makanan di rumah ini masih ada. Tinggal tersedia dua bungkus chitato dan sebungkus cokelat tobleron, Aqueena meraih cemilan itu semua dan mengangkut ke kamarnya.
Di tangga, Aqueena bertemu Valak dalam rupa lain.
Valak yangdimaksud di sini adalah abang nya, Gabriel. Wajahnya selalu menunjukkan seolah-olah cowok itu tidak pernah senang. Sebenarnya, Aqueena ingin sekali meninju muka bantal Gabriel dengan kepalan tangannya.
"Woi Gabby!" panggil Aqueena. Namun, Gabriel terus melanjutkan langkahnya, pura-pura tidak mendengar.
"Gabby!"
Yang dipanggil masih tidak menyahut.
"Eh anjing!" Aqueena kesal sendiri sampai gadis itu menarik kaus yang dikenakan Gabriel sehingga badannya tertarik ke belakang.
"Apasih nying?" Gabriel melotot sebal.
"Daddy sama Mama mau ke Bali besok. Lo dirumah sama gue. Awas aja kalo lo bandel, gue masukin lu ke bak aer."tukas Aqueena to the point.
***
AQUEENA POV
Gue membuka semua makanan gue dan mulai ngemil. Ngapain ya enaknya sekarang? Mikir dong, ayo mikir.
Ah, gue chat Yezreel aja kali ya. Percuma kita udah balikan, tapi jarang chat. Eh tapi, masa chat doang? Bosan lah. Mm, gue ajakin nonton bioskop ajalah. Mumpung movie anime kesukaan gue tayang di bioskop hari Sabtu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Do it Better [completed]
Teen FictionSiapa sih yang tidak mengenal Aqueena Reicheneder? Ingat namanya baik-baik. Gadis cantik penyuka segala hal tentang Bad Boy yang punya hobby nge-stalk mantan, cuci mata lihat cowok ganteng, menjadi troublemaker di sekolahnya dan satu lagi, tidur! Ke...