Sebelas
"Gab! Tungguinnnnn!" Aqueena memasang kan sepatu nya ke kaki kirinya dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya memegang sepotong sandwich. Gabriel sudah menstater motornya.
"Cepeten dong! Pr gue belom siap!!" teriak Gabriel.
Aqueena terlihat kesusahan memasang sepatunya. Dan yap, sandwichnya jatuh.
"AAAAA SANDWICH GUEEEEE!!" pekiknya. Gabriel melongo.Aqueena bersungkur di lantai memungut sandwichnya. "Aaaaa," rengeknya.
"Lo ngapain? Mau makan sandwich lo yang udah kena lantai?" Gabriel menaikkan alisnya.
Aqueena melotot. "Ini semua gara-gara lo! Gue laperrrrrrr kampret! Semalam ga makan karna lo kelayapan dan pulang pagi dan gue sendirian dan kelaperan dan lo gak ada di rumah dan..." Gabriel membekap mulut Aqueena.
"Lo bawel amat sih jadi cewe," sinis Gabriel.
Aqueena mencubit perut rata Gabriel. "Lo tuh ya, ingat gak daddy bilang apa? Jaga adik nya ya nak jangan sampe dia kenapa-napa," Aqueena mencibir sambil menirukan ekspresi Max, daddy nya ketika mengatakan itu.
"Lo tuh udah gede, emang masak sendiri ga bisa? Ntar lo di gantung sama mertua lo! Hahaha," Gabriel menertawai Aqueena.
"Gak lucu." Aqueena berdiri dan berjalan ke motor Gabriel. Gabriel masih tertawa.
"Pegangan." kata Gabriel.
"Gak."
"Yaudah." Gabriel menancap gas motornya. Hampir saja Aqueena terpelanting ke belakang.
"WUANJIRRRR!" teriak Aqueena. Dia segera memeluk Gabriel. Dan memukul-mukul helm Gabriel.
Jam masih menunjukkan pukul 6:45 dan bel masuk sekitar 1 jam lagi. Bagus. Aqueena menyendiri di kelasnya seperti orang gila sekarang. Ini pertama kalinya dia datang secepat ini. Biasanya dia selalu datang 5 menit sebelum bel masuk berbunyi. Kalau bukan karena Gabriel yang memaksa, dia tak akan mungkin bangun cepat.
Karena tak ada kerjaan yang bisa dia lakukan, dia mengambil ponselnya dan mulai memainkannya. Pertama sekali dia mengechat grup linenya Gurlz
Line
Aqueena: pagiii all............
Prilie: lay
Bianca: lay
Caitlin: lay
Aqueena: woi gue sendirian di sekolah takut dede mz
Monalisa: biasanya sih jam-jam segini hantu di sekolah masih gentayangan, lo tau kan sekolah kita bekas rumah sakit?
Aqueena: kayaknya kalo gue percaya sama lo itu namanya menduakan Tuhan
Monalisa: kampret! Jgn bawabawa Tuhan juga kels
Prilie: hayo lo dibelakang lo
Aqueena: ada, tembok. Lo kira gue takut horor horor gitu?-_-
Bianca: kayaknya semua sekolah di indonesia ini mitosnya bekas rumah sakit deh atau engga kuburan haeh
Caitlin: pas hauahahahahaha
Aqueena: we cepetan dong gue gada temen
Ginny: itu mah derita lo
Aqueena: tai, uda deh. Gue off aja deh bhay!
Aqueena menyimpan ponselnya ke saku rok nya. Dia beranjak dari bangkunya dan hendak pergi ke kantin. Dia lapar karena tidak sarapan diakibatkan sandwichnya jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Do it Better [completed]
Teen FictionSiapa sih yang tidak mengenal Aqueena Reicheneder? Ingat namanya baik-baik. Gadis cantik penyuka segala hal tentang Bad Boy yang punya hobby nge-stalk mantan, cuci mata lihat cowok ganteng, menjadi troublemaker di sekolahnya dan satu lagi, tidur! Ke...