" the roses are red,
Violets are blue,
Do u want to be my princess?
Because I will give you my shoe~ "" Ugh! "
" Hebat tak aku? kau? hado? "
" the roses are red,
violet are blue,
whenever I think about SHIT,
I must be thinking about you~ "" Damn good babe girl.. sekurang-kurangnya kau ingat dekat aku juga.. kan sayang~"
" -_- "
Taehyung mengeluarkan dua jarinya. Kasut Eunbi dihulurkannya semula. " pakai lah.. Ke nak aku pakaikan? Oh ye.. Kau kan princess so aku lah yang kena pakaikan kan? " Taehyung mengangkat sebelah kening. " biar aku pakai sendiri " jawab Eunbi sambil menarik semula kasut dari penggangan Taehyung.
" sorry weh.. "
" kenapa nak minta maaf? Kau buat salah apa? " Eunbi mengerutkan dahinya. Tak de buat salah nak minta maaf. Apa cerita? " pasal semalam lah.. " kata Taehyung. " oh pasal kau lari tinggalkan aku tu? " soal Eunbi. Eunbi berdiri semula setelah selesai mengikat tali kasutnya.
Taehyung mengangguk. " Ye, aku memang penakut sikit.. "
" penakut banyak.. " perli Eunbi. " aku janji tak buat lagi.. Ok? Jangan marah aku tau " Kata Taehyung lagi. " janji konon.. Tu baru sikit.. Nanti aku dalam kesusahan mesti kau lari lagi.. "
" aku dah tak lari dah sebab kesusahan tu kita akan lalui bersama. Kita berdua"
Eunbi menyilangkan tangannya ke dada. " maksud kau? " tanya Eunbi. " maksud aku, kau dengan aku akan selesaikan masalah sama-sama lah eh bengap kau ni " Taehyung mengetuk perlahan kepala Eunbi. Eunbi mula menarik muncungnya dan mengundang tawa Taehyung.
" dah lah penakut.. Anjing pun kata hantu.. Kenapa tak cakap hantu kuali je? " marah Eunbi. " anjing? Yang semalam aku cakap hantu tu ? Tu sebenarnya anjing? " Taehyung memegang tengkuknya. " dah penakut tu penakut juga lah! "
" Macam mana kau boleh tahu? "
" masatu ak- "
PIN PIN PIN!!
Mereka berdua terserentak apabila mendengar hon yang ditekan oleh pemandu bas. Siapa lagi bukan ajusshi miang ulat bulu kemik tu. " bas dah sampai! Kajja! " Taehyung memegang pergelangan Eunbi lalu berlari kearah bas. Eunbi hanya akur.
" amboi, best nya dating? Bas sampai pun tak nampak. " perli ajusshi itu. " lama ke ajusshi tunggu? " tanya Taehyung. " memang lama.. Naik berapi punggung aku ni tunggu tahu tak? Dah pergi duduk cepat " arahnya.
Dahi Taehyung berkerut. Apahal orang tua ni emo sangat? " oh, naee.. Mianhae ajusshi.. " Taehyung mengatur langkahnya kesebelah Eunbi. Ajusshi itu mula menggerakkan basnya ke sekolah. Laju pula tu. Rasa macam nak kebelakang pun ada. " eh apahal laju sangat ni? " soal Taehyung pada Eunbi.
Eunbi menggelengkan kepalanya dengan laju. Tangannya memegang kuat besi di tepi tingkap. Matanya dipejamkan. Mulut Eunbi terkumat-kamit seperti mahu katakan sesuatu. Taehyung meneguk air liurnya. Ajusshi ni gila ke apa?
" Ajuss..ajusshi.. K..kami.. T..tak na..nak mati l..lagi.. Kalau nak mati tu.. Ajusshi m..mati lah s..sorang-sorang.. J..jangan libatkan kami.. Ka..kami nak hidup l...lagi.. "
______
" Uhuk! Uhuk ajusshi gile! " Eunbi menggosok gosok dadanya yang terasa mual. Taehyung pula menolong Eunbi menggosok belakangnya. " aku tak tahu pula ajusshi tu marah sampai macam tu.. " jawab Taehyung.
YOU ARE READING
Mamat 'PickupLine'
Fanfiction" Bibir kau nampak macam kesunyian.. wanna join with mine? " " euwww " ________________________ " the roses are red, Violets are blue, Do u want to be my princess? Because I will give you my shoe~ " " Ugh! " " Hebat tak aku? kau? hado? " " the roses...