" tak.. Aku tak boleh.. Aku mesti jumpa Eunbi "
" aku cintakan dia "
Taehyung melangkah laju ke tingkat bawah. Bayang Baekhyun dicari di dapur dengan tergesa-gesa. " hyung " Taehyung menyentuh bahu Baekhyun. " eo? " Baekhyun memandang ke wajah Taehyung di hadapannya. Taehyung kelihatan pucat serta matanya merah dan juga berair.
" nak..huh.. Kunci motor " pinta Taehyung. " nak buat apa? Keluar? Tak payah kau sakit tak baik lag- "
" hyung... "
" tolonglah.. Bagi tae pergi.. "
" Tae nak jumpa Eunbi "
Rayu Taehyung kepada Baekhyun. Matanya bergetar seperti menahan sesuatu perit di dadanya. Baekhyun mendiamkan diri buat seketika. " hyung... " panggil Taehyung lagi. Baekhyun menghembuskan nafasnya dengan berat. Tangannya dimasukkan kedalam poket seluarnya untuk mengambil kunci motor sebelum dibagi kepada Taehyung.
" hati - hati " kata Baekhyun lalu kunci itu diserahkan pada tangan Taehyung. Tanpa membuang masa Taehyung terus keluar daripada rumah. Jam tangannya dilihat. Masih awal lagi. Mungkin lagi sempat.
Taehyung memecut laju ke jalan raya yang dipenuhi dengan salji. Cuaca pada hari itu sunggub sejuk ditambah pula dengan salji yang turun sangat lebat.
Tetapi dia tidak menghiraukannya. Apa yang dia mahu sekarang ini ialah
" Eunbi... "
___________________
Eunbi hanya memandang keluar tingkap. Hatinya terasa berat. Entah kenapa dia juga tidak tahu. Salji salji yang turun di luar kereta itu menandakan seperti perasaannya sekarang. Tiba-tiba Eunbi terasa tangannya disentuh lembut. Jari jemari Seungcheol perlahan lahan menggosok tangan Eunbi.
" kita dah sampai "
Eunbi mengerutkan dahinya. Pandangan dilemparkan keluar. Bangunan lapangan terbang sudah pun berada dihadapan matanya. Seperti dia tidak percaya. Matanya dipejam lalu menghembus nafasnya dengan berat. " kajja? " ajak Seungcheol.
Eunbi keluar daripada kereta. Begasinya dibawa oleh orang suruhan Seungcheol untuk dibawa masuk kedalam. Tangan Eunbi ditarik laju masuk kedalam.
Tanpa mereka sedari ada seseorang yang sedang memerhati mereka berdua daripada jauh. Kaca mata hitamnya dikebawahkan sedikit untuk melihat lebih jelas. Terukir senyuman sinisnya di bibir. " pabo yeoja. Lurus bendul. Tapi bagus. Tak de lah kau ganggu hidup aku lagi "
Taehyung memakir motornya. Tergesa gesa dia membuka topi keledarnya lalu terus dia campakkan ke tanah. Taehyung berlari sepantas yang mungkin kearah pintu masuk lapangan terbang tersebut.
Orang ramai di situ membuatkan dia sedikit pening untuk mencari kelibat Eunbi. Matanya meliar di merata tempat. Tiba-tiba matanya menangkap bayangan seseorang yang dikenali. " tu Seungcheol.. "
" dan Eunbi.. "
Sedikit senyuman terukir dibibirnya selepas melihat Eunbi. Ya dia pasti itu Eunbi. Pantas dia berlari kearah Eunbi dan Seungcheol. " Eunbi!!! " jerit Taehyung sekuat hati. Langkah Eunbi terhenti. " Taehyung? " kepalanya dipusingkan kebelakang dan begitu juga dengan Seungcheol.
YOU ARE READING
Mamat 'PickupLine'
Fanfic" Bibir kau nampak macam kesunyian.. wanna join with mine? " " euwww " ________________________ " the roses are red, Violets are blue, Do u want to be my princess? Because I will give you my shoe~ " " Ugh! " " Hebat tak aku? kau? hado? " " the roses...