Typo bertebaran di mana - mana !!!
Jangan lupa vote dan comentnya.. !!!
*****
"Mau kemana kamu ?" Tanya sebuah suara tegas dan dingin saat Keynal sudah menuruni tangga.
Keynal mengernyit heran dahi nya berkerut saat mendengar pertanyaan yang begitu asing di telinganya dari pria gagah dan tegap dati arah ruang tamu."Anda bertanya pada saya ?" Tanya Keynal dengan heran. Rahang pria tersebut mengeras. Keynal hanya acuh walau dia tau pria itu sedang di kuasai amarah nya.
Sedang kan seorang pria lainnya yang mungkin sebaya dengan Keynal berdiri tegap di samping sofa.
"Bisa kah Kamu lebih sopan pada papa mu sendiri ?" Tanya pria itu dengan penuh tekanan. Keynal tersenyum kecut.
"Papa ?" Gumamnya sendiri. Lalu menggeleng tidak mengerti.
"Saya lupa kalau saya memiliki seorang papa " ucapnya begitu dingin.
Rahang pria itu semakin mengeras, tatapan nya begitu nyalan dan penuh amarah. Laki - laki yang berdiri tegap itu hanya bisa menahan nafas nya melihat perdebatan antara anak dan bapak tersebut.Setelah berkata seperti itu, Keynal langsung pergi begitu saja.
"Hahh.. " hela Hermawan dengan kasar.
"Dia itu terlalu naif " ucap Hermawan lelah. Laki - laki itu hanya menatap iba pada bos nya itu."Papa ? Cih.. yang benar saja " gumam Keynal dengan sinis lalu menjalan kan mobil nya keluar dari garasi rumah mewah nya.
~~~~~~
Di dalam kosan yang memiliki tiga lantai. Terlihat beberapa gadis berseliweran. Ada yang hanya sekedar duduk di luar atau sedang menjemur pakaian.
Terlihat Ve baru saja keluar dari kamar mandi dengan mengeringkan rambut dengan handuknya. Tangan kanan nya menenteng alat mandi nya.
"Pagi kak Ve, kuliah pagi ?" Tanya ikha penhuni sebelah kamar nya. Veranda tersenyum.
"Enggak kok, lagi ada keperluan aja " jawab Veranda membuka pintu kamarnya.
Veranda langsung meletakkan alat mandi di atas meja kecil. Menggantung handuknya dengan rapi di balkon kamarnya.
Lalu dia berjalan menuju lemari untuk bersiap mengingat Keynal akan menjembut sebentar lagi."Aku pakai baju apa ya ?" Tanya nya bergumam. Memandangi baju terbaik yang dia punya.
"Aisshh.. aku kenapa sih ? Lagian Keynal gak bilang dia mau ngajak aku kemana " gerutu nya berdecak. Dan dia pun mengeluarkan beberapa baju yang menurutnya terbaik.
~~~~~~
Sebuah mobil suv hitam berhenti di depan sebuah gedung kosan tiga tingkat. Keynal turun dari mobilnya. Dia menggunakan pakaian casual. Hanya kaos hitam dan celana jins juga sneaker. Juga jaket warna hijau yang lengan di tarik hingga siku nya.
Keynal memperhatikan kosan Veranda dengan tidak sabar.
Gila!
Batinnya sendiri sambil menggeleng dan tersenyum akan tingkah nya sendiri yang seolah tidak sabar.
Krek
Pintu gerbang terbuka, dan dengan sigap Keynal langsung berdiri. Kemudian mendesah kecewa saat yang keluar bukan gadis yang di harap kan.
"Wuiihhh.. nyari siapa mas ?' Tanya wanita itu pada Keynal. Keynal hanya menatap sekilas lalu mengacuhkan nya kembali.
"Mobil nya oke punya nih, apalagi yang punyan nya " goda wanita genit itu pada Keynal. Keynal tidak menanggapi sama sekali sibuk memperhatikan ponselnya.