Typo bertebaran di mana - mana !!!!!!
********(******************(******
"Jangan pernah temui aku lagi "
"Kita selesai, "
"Maaf ? , kata maaf gak akan bisa ngilangi rasa sakit aku Nal "
"Sekali bajingan, akan tetap jadi bajingan "
Semua ucapan dan makian halus tapi sangat menusuk itu terus terngiang di kepala Keynal. Semua kata - kata Ve ibarat pukulan telak untuk nya. Membuatnya terdiam tidak mampu membalas atau membela diri lagi.
Karena dia sendiri juga tau, sejauh mana dia telah menyakiti gadis itu.
Seberapa banyak dia telah menyakiti wanita yang begitu menyayangi nya itu. Membuatnya hanya bisa menyesal, membeku di tempat.Dan sekarang, di sini lah dia. Tempat di mana dia menyesali semua kesalahan nya. Di tengah keramaian dan keriuhan. Juga dentuman musik yang begitu keras.
Tapi bagi nya, tetap sepi, sunyi senyap. Dia hanya bisa duduk terdiam sambil terus meneguk minuman yang membuat nya tenang sejenak.Tapi, rasanya tetap sama. Malah lebih menyakitkan saat tegukkan demi tegukan dia telan. Air keras itu, semakin menyakit kan di dalam dadanya.
"Aku benci kamu !! "
Lagi, ia memejamkan matanya begitu kuat. Berusaha menekan rasa sakit yang luar biasa saat dia kalimat yang sangat menyakitkan itu melintas.
"Tambah " ucapnya dengan nada yang sanga dingin. Kembali sang bartender menuang minuman botol ke dalam gelas Keynal. Dan dalam sekali tegukkan. Air dalam gelas itu langsung ludes.
"Arghh.. " erangnya pelan. Ia terlihat sangat kacau.
Setelah di rasa cukup, bahkan kesadaran nya mulai merosot. Dia beranjak, dari kursi bundar itu. Berjalan dengan sempoyongan. Menabrak siapa pun yang menghalangi jalan nya.
Langkah linglung nya, terarah ke sebuah koridor yang remang - remang.
Buhk
" shit .. " umpatnya dengan emosi saat seseorang tidak sengaja menabrak bahu nya. Sedikit membuat nya terdorong.
"Sorry Bro, " ucap pria yang tidak sengaja menabrak nya. Keynal menatap dingin dan penuh intimidasi pada pria itu. Membuatnya bergidik ngeri dan takut. Sehingga dia langsung pergi dari hadapan Keynal.
Kembali ia melangkah masuk ke dalam toilet.
" shit " umpat nya lagi. Saat dia masuk dan melihat dua orang sedang melakukan transaksi di sudut ruangan. Dua pria itu langsung terlihat kaget.
"Kalian... " geram nya dengan nada marah. Tatapan nyalang bagai elang yang mendapat mangsa nya. Dua pria itu terlihat mengerut takut. Mereka jelas sangat tau siapa Keynal.
"Beraninya kalian melakukan nya di sini ? ! ""K.. key.. ki... "
Buhk..
Keynal langsung mendekat dan melayangkan satu pukulan terhadap salah satu di antara keduanya. Walau dia setengah sadar, tapi ia bisa mengendalikan dirinya.
"Amm.. ampun Key.. ki.. "
"Sialan !.. "
Buhk
Brak !
Buhk !
"Sekali lagi gue liat kalian, transaksi disini, gue gak akan ngebiarin kalian ngeliat matahari lagi !!" Ucapan Keynal dengan penuh tekanan. Pada dua pria tidak berdaya itu.