43

2.8K 290 9
                                    

Typo bertebaran di mana - mana !!!

Jangan lupa vote dan coment nya !!!!

★★★★★★★★★★★★

Mobil sedan hitam kilat itu berhenti di depan sebuah rumah minimalis di antara rumah - rumah bergaya yang semuanya hampir sama.

Veranda memandangi sekitar di balik kaca mobil dengan perasaan bingung. Sedangkan Keynal langsung turun untuk membuka pintu pagar.

Duhg

"Ini rumah siapa ?" Tanya Veranda saat Keynal kembali duduk di balik kemudi.

"Kita " jawab nya datar sambil kembali melajukan mobilnya memasuki pekarangan rumah dan berhenti tepat di depan garasi.

Keynal mematikan mesin mobil nya. Lalu menyadari kalau Ve sedari tadi menatap nya dengan menuntut jawaban yang jelas.

"Ini rumah Kita, ya.. emang gak besar sih.. tapi lumayan nyaman, lingkungan nya juga aman di sini, kata Aryan sih " jawab Keynal terlihat santai.

"Gimana dengan kerjaan aku di bandung ?"

"Aku udah kirim surat pengunduran diri kamu sebulan yang lalu "

"Apa ?"

Keynal mengangguk dengan wajah tanpa dosa. Tanpa ingin mendengar omelan Ve lebih lanjut. Ia memilih turun, berjalan menuju bagasi mobil. Mengeluar kan kursi roda Ve.

Dan kembali ke pintu samping kemudi. Membuka nya, dan ia sedikit tersenyum melihat Veranda terlihat ngambek.

"Ayo " ucap nya menunduk untuk mengangkat Veranda. Dan Ve langsung mengalungkan tangan nya ke leher Keynal. Dengan wajah masih ketekuk kesal dan sebal pada suaminya itu.

Keynal seolah tidak perduli. Ia menutup pintu mobil dengan kaki nya. Lalu mendudukan Ve di kursi roda.
Lalu mendorong nya menuju rumah. Yang ternyata sudah ada Anna menunggu di teras.

"Ma " sapa Veranda tersenyum pada mama nya.

"Welcome to new home, my sister " ucap Aaron yang muncul dari dalam rumah. Membuat Veranda tersenyum lebih lebar.

"Sini biar mama aja Key, " ujar Anna mengambil alih. Keynal mengangguk dan dia kembali ke mobil untuk mengambil barang Barang Veranda yang selama ini di rumah sakit.

Ini sudah dua minggu setelah Ve sadar. Dan dokter memboleh kan Ve untuk pulang dan rawat jalan di rumah. Apalagi melihat kondisi Ve yang semakin hari semakin membaik.
Jadi, gak ada alasan lagi dokter melarang nya untuk pulang. Apalagi Ve terus merengek pada Keynal meminta pulang.

****

Cklek

Veranda yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang menoleh ke arah pintu kamar mandi. Keynal keluar dengan rambut yang masih sedikit basah.

"Aku udah telfon Shania semalam, buat nemenin kamu pagi ini selama aku nganterin mama sama Aaron ke stasiun "ujar nya berjalan menuju lemari.

"Aku beneran gak boleh ikut ?' Tanya Veranda dengan cemberut.

"Kamu di rumah aja, cuma bentar kok " jawab nya sambil menyisir rambut nya.
Setelah selesai ia kembali berbalik pada Ve yang masih menatap nya dengan cemberut.

The Rain (Repost )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang