Typo bertebaran di mana - mana !!!!
Jangan lupa vote and comenynya !!!!
★★★★★★★
Aku tidak tau sudah berapa lama aku melewat kannya. Entah kenapa aku sangat merindukan nya.
Aku mencoba mengingat apa yang sudah terjadi dengan ku, sehingga aku terbangun di sini. Dan terakhir ku pulang kantor, dan tiba - tiba ada sebuah mobil yang melaju ke arah ku.
Aku merasa kan hantaman kuat dan menyakitkan di tubuh nya.
Dan setelah itu aku tidak mengingat apapun lagi.Dan saat aku membuka mata tadi, aku sedikit merasa sakit ada tubuh ku. Dan mendapati Mama, Aaron, Shania dan juga Keynal yang sedari tadi seolah menghindari ku.
Dia hanya diam, tidak melakukan apa - apa. Hanya menatap ku dengan tatapan yang sulit aku artikan nya.Seperti malam ini, dia hanya duduk di sofa tidak jauh dari ku sambil mengobrol dengan Aaron. Bahkan dia sama sekali tidak menoleh pada ku. Padahal aku selalu melirik pada nya.
"Kamu mau sesuatu Ve ?' Tanya Mama pada ku. Aku menoleh padanya. Lalu menggeleng.
Hanya mama yang sedari tadi duduk di samping ku."Ma " panggil ku pelan padanya.
"Berapa lama aku di rumah sakit ?" Tanya aku penasaran."Hahh " mama menghela nafas berat nya. Lalu beliau tersenyum pada ku.
"Sebulan lebih kamu di rumah sakit, dokter memvonis mu koma " ujarnya pada ku. Aku sempat kaget mendengar nya. Itu arti nya sebulan lebih ini aku melewatkan banyak hal. Dan membuat banyak orang khawatir."Dan selama itu pula dia gak pernah ninggalin kamu, dia begitu sabar menunggu, " lanjut mama membuat ku mengernyit kemudian saat tau siapa dia yang di maksud mama membuat ku lega.
"Jujur, awal nya mama sedikit tidak suka kamu berhubungan sama Dia, mama seolah punya firasat buruk jika kamu berhubungan dengaan nya, tapi sebulan ini dia membuktikan semuanya. Dia meyakin kan mama, kalau dia pantas buat kamu "
Aku menoleh pada Keynal yang kini menoleh pada ku sejenak. Lalu kembali para ponsel nya. Yang entah kenapa ia terlihat sangat sibuk.
"Dia mengambil satu keputusan yang menurut mama sangat nekat. Dan mungkin membuatnya menyesal di kemudian hari "
Aku mengernyit heran dengan penuturan mama. Tidak mengerti apa maksud ucapanya.
Mama tersenyum pada ku dengan lembut."Apa ?" Tanya ku bingunga. Lagi, mama hanya tersenyum ke arah ku.
"Menikahi perempuan yang sedang setengah mati dan setengah hidup "
Aku menhan nafas ku saat mendengarnya.
Apa maksudny ?
Aku menoleh lagi pada Keynal yang sedang menonton kini. Lalu kembali pada mama.
'Maks..sud Ma..ma? " tanya ku terbata padanya.
"Maksudnya, kakak sama kak Key udah resmi jadi suami istri " celetuk Aaron yang tiba - tiba sudah di samping mama.
Tunggu!
Resmi ? Maksudnya ?
"Nih " Aaron menyodorkan ponsel nya padaku. Dan memperlihat kan sebuah video.