Typo bertebaran di mana - mana !!!
******
"Jangan pernah ke sana lagi " ucap Keynal begitu dingin dan tajam. Ve yang mendengar nada dingin itu kembali. Hanya bisa mengerutkan dahi nya. Menatap tidak mengerti dengan pria itu. Yang tiba - tiba melarang nya ke tempat langganan nnya.
"Emang kenapa ?" Tanya Ve pada Keynal. Keynal hanya menoleh, tidak menjawab. Dia hanya menguatkan tangannya pada setir mobil. Kembali fokus pada jalanan.
Ve yang tidak mendapat jawaban hanya bisa mendengus. Lalu kembali menatap keluar jendela dengan hati dongkol.Mobil suv hitam milik Keynal berhenti di halte dekat kampus.
Hanya beberapa meter dari kampus mereka."Kok berhenti ?" Tanya Ve heran pada Keynal. Pria dingin itu menoleh pada Ve.
"Gue anter loe sampe sini aja, gue gak... "
"Gak mau pacar - pacar loe tau kalau loe lagi sama cewek lain " tuduh Ve begitu saja. Keynal memandangi gadis cantik itu dengan heran.
"Bukan gitu, gue cuma gak... "
"Yaudah, thanks, aku akan jalan sendiri " ujar Ve yang entah kenapa menjadi dingin. Ada rasa sakit melihat sikap Keynal yang seolah tidak ingin orang tau tentang kedekatan mereka.
"Tunggu.. " tahan Keynal menahan lengan Ve yang hendak turun.
"Huft.. " dia menghela nafas berat nya.
"Gue anter sampe kampus " ucap Keynal pasrah. Dan mulai kembali menghadap depan."Gak perlu, gue.. "
Ucapan Ve terhenti saat Keynal menatap nya dengan sangat tajam. Lalu Keynal kembali menjalan kan mobil nya.
Mobil itu masuk kedalam pelantaran kampus, melaju menuju parkiran.
Dan berhenti dengan mulus berhenti di parkiran.
Keynal mematikan mesin mobilnya."Gue bukan mau nyembunyiin kedekatan kita di kampus " ucap Keynal menatap lurus kedepan. Ve menoleh padanya.
"Gue cuma gak mau, loe di cap jelek sama yang lain nya, karena ketaun jalan sama gue " ujar Keynal menoleh pada Ve kini."Kenapa emang? Aku gak keberatan jalan atau dekat sama kamu, toh kamu gak pernah kurang ajar sama aku " jawab Veranda heran. Keynal tersenyum kecut.
"Mungkin belum " ucap Keynal membuat Ve memicing mata nya pada Keynal.
"Gue yakin, loe tau gimana gue kan ?' Tanya Keynal dengan santai pada Ve.
"Loe tenang aja, gue gak pernah nyentuh cewek tanpa seizin orang nya, lain lagi kalau loe ikhlas gue sentuh " lanjut nya menatap Ve dengan tatapan jail. Dan ucapan nya berhasil membuat Ve tersentak."Ma.. maksud kamu ?" Tanya Ve terbata. Keynal tersenyum sambil menggeleng.
"Ayo turun, kelas loe mau di mulai kan ?" Ujar Keynal mengalih kan topik. Ve menatap hati - hati pada Keynal, ada ketakutan dalam dirinya saat Keynal berkata seperti itu.
"Tenang gue cuma bercanda kok " ujar Keynal yang menyadari ketakutan Ve padanya.
"Huft... " lega Ve saat mendengar ucapan Keynal. Ke duanya pun turun dari dalam mobil.
Dan sukses mencuri perhatian para penghuni kampus.
Ada yang menatap dengan permusuhan pada Ve. Ada juga yang menatap iba pada Veranda. Yang terkenal dengan salah satu gadis terbaik yang ada di kampus."Korban baru lagi "
"Palingan bentar lagi juga di campakkan sama Keynal "
"Kita liat aja, berapa hari mereka akan bersama "
"Kasian bidadari gue, bakal jadi mainan baru di playboy kelas kakap "
"Sial, tuh cewek nyari perkara, berani deketin Keynal gue "