Typo bertebaran dimana - mana !!Jangan lupa vote dan coment nya !!!
★★★★★
Jam dinding menunjukkan pukul dua dini hari. Dan terlihat Keynal sedang terlibat perang di dapur.
Sesekali ia menguap lebar sambil terus mencincang bawang merah dan cabe rawit.
Ia sedang masak mie goreng kuah.Ve tiba - tiba membangunkan nya lima menit yang lalu. Dan merengek ingin makan mie goreng kuah.
Dan dengan terpaksa Keynal harus bangun di saat dia sedang lelah dan ngantuk karena semalam ia lembur, dan baru pulang jam sepuluh malam."Nal " tegur Ve saat melihat Keynal hendak tertidur. Dan membuat Keynal langsung melek seketika. Dia sedikit mendelik ke belakang pada Ve yang sedang duduk manis di kursi meja makan.
Setelah berkutat selama setengah jam akhirnya selesai. Keynal langsung menyajikan nya untuk Veranda.
Terlihat Dengan mata berbinar Veranda menatap lapar pada Mie goreng kuah buatan Suami nya itu."Ummm.. dari bau nya aja enak " ujar Veranda dengan senyum merekah. Keynal hanya tersenyum tipis.
"Ayo di makan " ujar nya mempersilah kan. Ve mengangguk, ia mulai menyendokkan nya. Meniup niup nya sebentar. Lalu masuk ke dalam mulutnya dengan mulus.
"Umm.. emang suami ku jago masak ya, ini enak banget sayang " ujar Veranda kembali menyendokkan lagi mie nya.
Keynal hanya terkekeh geli melihat Ve makan dengan lahap.Keynal hanya memandangi Ve dengan senyum. Dalam hati, ia tidak henti - hentinya mengucap rasa syukur nya. Atas semua yang telah ia dapatkan kini.
***
Di ruang tivi atau ruang keluarga. Dengan tivi yang menyala menayang kan sebuah acara yang selalu di bawakan oleh Sule hampir setiap malamnya.
Veranda duduk di sofa panjang depan tivi dengan sepiring kue bolu sambil bersandar pada sebagian tubuh suami nya. Sambil menonton dia terus masukkan sepotong demi sepotong hingga semuanya habis di makan nya.
Keynal di samping nya duduk dengan remot di tangan nya. Matanya juga mangarah pada tivi.
Mereka tampak serius menonton malam ini.
Sesekali Veranda tertawa karena kelucuan sule, atau pada bagian muncul nya bolot.Sedangkan Keynal ? Keynal tetap lah Keynal. Tetap menonton dengan muka datar. Hanya sesekali ia menggeleng heran saat istrinya tertawa, padahal menurut nya sama sekali tidak lucu.
Ya, namanya juga pria gunung es."Mau kemana ?" Tanya Keynal saat Ve bergerak bangun. Ia menoleh tersenyum pada Keynal yang terlihat tidak ingin jauh darinya.
"Nyimpan ini" jawab nya lembut. Keynal mengangguk, lalu kembali memandang pada layar tivi. Sedangkan Ve berjalan menuju dapur dengan piring yang sudah kosong.
Tidak lama kemudian Veranda kembali dengan satu cup es krim dan kembali duduk manja di samping Keynal.
"Kamu makan terus perasaan " ucap Keynal melirik Veranda yang memasukkan sesendok es krim kedalam mulut nya.
"Kenapa ? Gak boleh ? " tanya Ve memicing matanya pada Keynal.
"Emm. Bukan gitu.. cuma tumben aja, tapi emang hampir seminggu ini kamu makan nya banyak, trus ngemil setiap malam " ujar Keynal mencoba untuk tenang.
"Pantesan aja pipi kamu tambah tembem, " gumam nya sambil memutar matanya kembali pada tivi.Dia tidak tau kalau baru saja membangun kan macan yang sedang tidur.
Veranda terdiam sejenak menekan emosinya."Maksud kamu aku gendut gitu ?" Ucap nya duduk tegak dengan tatapan tajam pada Keynal.