20

2.3K 293 1
                                    

Maaf typo bertebaran di mana - mana !!!!

Jangan lupa vote dan comentnya !!!!

*******************************

"Ve.. "

Klik

Sial !

Telfon terputus begitu saja saat aku hendak menanyakan di mana keberadaan nya.

Aku tau dia masih marah pada ku. Tapi aku benar - benar ada sesuatu yang tidak bisa aku tinggal siang tadi.
Dan dia pasti kecewa pada ku.

Tapi, apa yang aku lakukan ? Bukan nya minta maaf. Aku malah marah - marah padanya.

Huft

Aku menghela nafas kasar ku. Lalu menyalakan mesin mobil ku dan melajukan nya.
Besok aku harus menemuinya.

Selama perjalanan pulang aku merasa kalau ada yang mengikuti ku sedari tadi. Ku lirik pada spion depan ku. Menyipit sedikit mata ku. Sebuah mobil sedan hitam.

Arian ?

Batin ku saat sadar siapa yang berada di balik kemudi mobil sedan hitam itu.

"Mau apa dia ngikutin gue ?" Gumam ku sendiri. Aku menginjak gas semakin dalam. Semakin mempercepat laju mobil ku.
Dan mobil itu juga mempercepat laju nya.

"Huft.. ada apa ini ?" Gumam ku dengan kesal. Mood ku sedang tidak baik sekarang. Di tambah Arian terus mengikuti ku. Apa tujuan nya ?

Dengan cepat aku mematahkan setir mobil ku. Menepi di tepi jalanan. Dan Mobil itu terus berjalan cepat melewati mobil ku.

Mau apa dia ?

Batin ku lagi. Lalu kembali melajukan mobil ku mengejar mobil Arian. Arian itu tangan kanan papa ku.

Aku langsung menyalip mobil nya. Dan mendadak berhenti. Membuat mobil itu ikut berhenti karena aku menghadang nya.
Dengan cepat aku melangkah turun dari mobil.

Mata ku mangawas lekat dan nyalang padanya yang menatap datar pada ku.

Tok tok tok

Aku mengetuk kasar jendela mobilnya. Dia menurunkan kaca mobil.

"Turun loe" perintah ku dengan tegas. Dan Arian mengangguk patuh. Dia pun membuka pintu dan turun dari mobilnya.
Aku langsung mencengkram kerah kemeja hitam nya. Dan menatap tajam penuh permusuhan padanya.

"Mau apa loe ? Ngapain ngikutin gue ?!!" Tanya ku emosi padanya.

"Saya di suruh pak Hermawan " jawab nya datar.

Sial !

"Pak Hermawan tau kalau loe lagi menjalin hubungan sama seorang gadis, dan... kita tau itu bakal jadi kelemahan loe " lanjutnya lagi membuat ku memicing mataku padanya.

"Apa tujuan dia ?" Tanya ku dengan dingin.

"Mengabisi gadis itu "
Tangan ku mengepal kuat. Mengertakkan gigi ku dengan geram.
"Loe akan lemah karena cinta "

"Bilang sama dia, sedikit aja dia nyentuh gadis itu, gue pastikan dia bakal hancur sehancur hancur nya !!" Ancam ku denga penuh tekanan. Lalu aku melepaskan cengkraman ku. Dan berlalu pergi dari hadapannya.
Kembali aku melajukan mobil ku. Dengan amarah yang begitu menyala sekarang.

Aku bersumpah. Sedikit aja mereka menyentuh Ve. Aku akan menghancur mereka sampai ke akar - akar nya.

******************************

The Rain (Repost )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang