Typo bertebaran di mana - mana !!!
Oya, part sebelum nya udah aku rubah sedikit.. hehehe
Jangan lupa vote dan comentnya ... !!
★★★★★★★★★★★★
"Ayah " panggil seorang anak laki - laki yang menggunakan seragam putih biru. Terlihat rapi dengan celana selutut nya juga seragam putih yang ujungnya di masukkan kedalam celana. Juga gesper hitam melingkar rapi. Lalu dasi biru melingkar rapi di lehernya. Tidak lupa sebuah topi biru putih berteger rapi di kepalanya.
Dia terlihat tampan."Kamu terlihat gede pakai seragam itu " jawab Keynal yang tadi sedang menyesap teh nya, menoleh pada anak semata wayang nya.
Key hanya memamerkan senyum manis nya. Memperlihat kan gigi gingsul nya, yg membuat nya terlihat sangat manis."Anak bunda udah SMP sekarang, rasanya baru kemarin bunda nganter kamu masuk TK deh " ucap Veranda menatap Key dengan mata yang berkaca - kaca.
"Iya dong Bun, masa Key kecil terus " jawab nya dengan riang. Membuat Ve tersenyum lebar.
"Yaudah, cepat sarapan, nanti telat lagi ke sekolah nya " ujar Ve pada Key. Sedangkan Keynal hanya menatap dengan senyum nya pada Key anak nya itu. Yang tumbuh semakin besar sekarang.
Ketiganya pun sarapan saling melempar obrolan. Sesekali tertawa saat Key bercerita hal konyol atau pengalaman mos tiga hari nya kemarin.
***
Di tempat lain, di rumah mewah dan bergaya eropa modern itu. Terlihat seorang gadis cantik dengan wajah yang sedikit terlihat jutek, dan tatapan yang selalu terlihat dingin.
Gadis itu terlihat sedang menuruni tangga dengan meneteng tas ransel nya."Pagi sayang " sapa seorang wanita cantik padanya.
"Pagi !" Jawab nya datar. Lalu duduk di sebelah seorang laki - laki memakai seragam putih abu - abu.
Wanita itu hanya tersenyum melihat putri nya itu.
Lalu kembali melanjutkan sarapan nya.
Terlihat Farish duduk di ujung meja makan. Menikmati sarapan nya dengan tanpa reaksi apapun. Hanya makan dengan diam. Hanya sekali melirik pada putri nya yang seperti sedang melempar lirikkan permusuhan padanya."Kamu kenapa ? Masih marah pada papa ?" Tanya nya dengan nada dingin bahkan tanpa menoleh pada putri nya itu.
"Menurut papa ?" Ucap nya sedikit jutek.
"Jessi !" Tegur wanita cantik yang duduk di hadapan nya. Gadis itu mendengus dan mengembungkan pipinya pertanda dia sedang kesal.
"Dia masih ngambek pa, karena pindah ke indonesia " ujar laki - laki yang duduk di sebelahnya. Membuat gadis bernama Jessi itu melirik sebal padanya.
"Huft " Farish menghela nafasnya. Lalu menoleh pada Jessi.
"Ini udah keputusan papa, bisnis papa penting di sini, opa sendiri yang minta papa untuk kembali ke indonesia, " jelas nya pada Jessi. Tapi Jessi seolah tidak ingin mendengar. Ia menyibukkan dirinya sendiri dengan ponselnya. Sedangkan Farish hanya bisa menghela nafas pasrah melihat sikap anak nya yang pembangkan dan bikin onar itu.Farish sedikit tenang saat sebuah tangan halus mengelus tangan nya. Ia menoleh pada istri nya itu. Yang sedang tersenyum seolah menenangkan nya. Dan itu lumayan ampuh.