Typo bertebaran di mana - mana !!!!
Jangan lupa vote dan coment nya !!!!!
********************
"Aku cinta sama kamu "
Veranda menatap Keynal dengan serius.
"Kamu bilang apa ?" Tanya Veranda pada Keynal.
Terlihat Keynal mendengus, lalu dia kembali melajukan mobil nya. Tidak berniat untuk mengulang kalimat yang sudah susah payah dia katakan, tapi Ve mendadak bleng."Nal.. ayo bilang lagi aku gak dengar " ujar Ve mulai merengek sambil menarik - narik lengan kiri Keynal.
" gak ada siaran ulang, " ujar Keynal datar, padahal pipi nya sudah memerah karena malu.
Veranda tersenyum melihat guratan merah jambu itu di ke dua pipi Keynal."Pliss.. katakan lagi, " mohon Ve kini mulai menusuk - nusuk jari telunjuknya pada pipi kiri Keynal.
Keynal mendelik pada Veranda. Tapi tetap diam, dan fokus pada jalanan."Keynal..." ujar Veranda menarik lembut pipi Keynal.
"Hm ?" Hanya gumaman yang keluar dari mulut Keynal. Matanya tetap fokus pada jalanan.
Ve yang melihat reaksi Keynal langsung mendengus, dan kembali dia memasang wajah cemberut nya.
Sambil bersendekap dada dia mendelik jengkel pada laki - laki pujaan nya itu.Keynal melirik pada Veranda yang sekarang jadi diam. Tidak lagi merengek memintanya untuk mengulang kalimat yang membuatnya malu sendiri.
" kamu beneran gak mau ngulang lagi kata - kata kamu ?" Tanya Ve dengan nada yang mengancam pada Keynal.
Keynal diam, tidak menjawab hanya melirik pada Veranda sambil menahan senyum tipis nya.Lagi,
Veranda mendengus kesal pada Keynal.
Sampai dia memikirkan cara apa agar Keynal mau mengulangnya lagi."Satu menit ciuman, maka aku akan mengulang nya " tawar Keynal memainkan alis nya naik turun dengan menggoda.
Ve memicing matanya pada Keynal. Lalu dia mendelik kesal pada Keynal yang sekarang mulai perhitungan."Deal " jawab Ve akhir nya pasrah. Keynal tersenyum penuh kemenangan.
Lalu Keynal menepikan mobil di pinggir jalan kembali.
Ve menoleh pada Keynal.
Menatap gugup saat Keynal menghadap nya dan mendekat padanya."Aku cinta .sama kamu " ucap Keynal setelah mengambil nafas dalam - dalam.
Veranda menatap cukup lama pada Keynal. Lalu ia tersenyum, senyum yang begitu menawan.
Ve melingkarkan lengan nya ke leher Keynal. Menarik nya mendekat, hingga bibir Keduanya menyatu.
Keynal tersenyum saat melihat sikap Agresif Veranda. Dengan perlahan ia melumat bibir Veranda. Mengulum nya dengan lembut. Membuat Ve juga membalas ciuman Keynal.
Jemari Veranda bermain di rambut hitam Keynal. Sesekali mengelus rahang Keynal yang bersih.***************
Bandung.....
Di sebuah rumah minimalis, walau terletak di tengah desa. Tapi rumah tersebut terlihat sedikit lebih megah dari rumah - rumah lain nya.
Di depan terlihat sebuah sepeda motor bermerek yamaha, jupiter MX berwarna biru hitam.
Terlihat seorang laki - laki berseragam putih abu abu keluar dari dalam rumah.
Dia duduk di teras memakai sepatu nya.