15

2.6K 291 8
                                    

Typo bertebaran di mana - mana !!!

Jangan lupa vote dan coment nya !!

*****************


CIIITTTTTTTT....

Mobil Suv hitam milik Keynal melesat cepat meninggalkan pelantaran kampusnya.
Dengan rahang mengeras dan tatapan membunuh dia menekan prdal gas semakin dalam. Membuat laju mobil nya melaju semakin kencang.
Melewati pengendara lain dengan mudah, bahkan Keynal tampak seperti pembalab saat melewati pengendara lain.
Umpatan dan makian pengendara tidak di hiraukan Keynal.
Fikiran nya di penuhi oleh makian dan umpatan pada siapa pun yang berani menyentuh teman nya itu.

Hingga sepuluh menit kemudian mobil itu berhenti. Tepat di depan sebuah gedung lama, gedung yang terlihat tidak terpakai.
Gedung yang memiliki sepuluh tingkat itu terlihat begitu kusam. Bahkan di lihat di sore hari begini semakin memancarkan aura yang menyeram kan.

Mata tajam nya itu melirik pada laci kecil di bawah dvd plyer mobil nya. Di buka laci tersebut, di mana terdapat sebuah pistol dan dengan sigap dia menyembunyikan nya di balik baju kaos dan jaket kulit yang di gunakan nya.

Dengan santai tapi aura yang siap membunuh siapapun yang menyentuh nya.

CIIITTTTT...

Mobil sport merah berhenti tepat di depan mobil Keynal. Pintu kemudi terbuka, di susul keluar Farish yang dengan raut wajah yang sama dengan Keynal.

"Dante, benar - benar sudah bosan hidup Key " ujar Farish sambil mengokang pistolnya, lalu memasukkan kedalam belakang baju nya sama seperti Keynal.
Tak lama kemudian, sebuah mobil jeep hitam juga berhenti di samping mobil Farish.
Keynal menggkode untuk masuk.

Sedangkan di dalam, terlihat Abby yang sedang terikat tidak berdaya. Wajahnya penuh luka lebam dan juga luka lain nya.
Dalam ke adaan seperti itu ia masih bisa tersenyum sinis. Senyum seolah dia telah menang.

"Loe bakal tamat Dante " ucap nya dengan terkekeh menghina.
Beberapa pria bertubuh tegap terlihat berdiri melingkari Abby yng kini dengan berani menatap lurus pada seorang pria tinggi berbadan tegap, dengan paras indo sedikit kebulean.

"Cih... Justru ini yang gue mau, mereka akan mati di tangan gue dan anak buah gue, "

"Cih.. terus lah berhayal, " desis Abby dengan terkekeh penuh kemenangan.

Di gedung yang sama tapi lantai yang berbeda. Terlihat perkelahian antara dua kelompok tidak bisa di hindari.
Tapi Keynal dan Farish terlihat lebih mudah untuk masuk dan berjalan menuju tangga.

Setiap melewati lantai, Pasti akan ada beberapa anak buah Dante yang menghalangi keduanya. Tapi, lagi keduanya masih mudah melawan bahkan dengan tangan kosong sekali pun.

"Kwkwkkw.. hahhahahaha.. loe liat ? " ujar Abby tertawa puas melihat sebuah layar, di mana dengan mudah anak buah Dante di bekuk dan di jatuh kan oleh Keynal dan Faris juga anak buah yang di bawa oleh Farish.

Buhg...

"Arggghh.. uhukk.. " satu tendangan dari Dante membuat Abby terbatuk dan mengerang. Tapi tidak membiat kekehan nya berhenti.

BRAKKKKK!!!

"Permainan selesai " ucap Abby dengan tatapan yang kini benar - benar merasa menang saat Keynal menandang pintu hingga terlepas.

"Loe seharusnya bersyukur dengan tawaran kerja sama yang di aju kan Hermawan sama loe, tapi loe lebih memilih mati dari pada menerima tawaran itu " ujar Keynal tenang tapi dengan tatapan yang sangat mengintimidasi. Membuat Dante mendadak gentar.
Untuk pertama kali nya, dia bertemu berhadapan langsung dengan seorang Keynal.
Biasanya dia hanya mendengar namanya dan juga sepak terjang Keynal.
Dia tidak pernah melihat nya jika sedang melakukan kerja sama dengan Hermawan.
Dia berfikir kalau Keynal ada di pihak nya, karena yang dia tau Keynal anak dari seorang Hermawan.

The Rain (Repost )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang