3. Your smile :)

21.8K 1.1K 7
                                    

Author's Pov

Pagi ini Amanda bersiap-siap menuju sekolah. Dia melihat adiknya, Bryan yang sedang duduk di sofa sambil memainkan handphone nya. "Bryan kenapa? Kok lemes gitu? Bryan sakit?" ucap Amanda kepada anak kelas 8 SMP itu.

Bryan mengangkat kepalanya dan menatap Amanda "Engga ko kak, Bryan ga apa-apa" jawab Bryan sambil kembali memainkan barang berwarna hitam itu.

Manda sangat menyayangi Bryan. Bryan adik Amanda satu-satunya. Amanda pernah hampir kehilangan Bryan 5 tahun yang lalu. Saat itu dia hampir kehilangan nyawa nya karena penyakit asma yang diderita nya. Tetapi Bryan anak yang kuat, meskipun penyakitnya belum sembuh total.

"Amanda, Bryan, ayo berangkat!" suara berat milik Bastian itu menyadarkan Amanda dan Bryan yang sama-sama sedang melamun.

"Eh, iya pi" jawab keduanya berbarengan.

Amanda, Bryan, dan Bastian menuju mobil untuk berangkat sekolah. Aurel melambaikan tangannya di halaman rumah.

☕️☕️☕️

Dengan muka datarnya, Adam berjalan menuju kelasnya melalui koridor-koridor kelas 10. Gedung sekolahnya memiliki 4 tingkat. Di tingkat pertama, tempat untuk ruangan kelas 10, kantin, dan perpustakaan. Tingkat kedua, untuk kelas 11. Dan tingkat ketiga untuk kelas 12. Sementara di tingkat 4 itu rooftop yang sering di pakai nongkrong seluruh angkatan.

Saat itu Adam menyadari sesuatu yang aneh pada dada kirinya. Terasa sedikit sakit, namun itu sudah biasa untuknya.

Saat tiba di kelas, Adam duduk di samping Romeo. Amanda datang dengan muka ceria. Menuju bangku nya. Dia tersenyum kepada Adam. Tidak, dia tersenyum pada semua orang.

Jam pelajaran satu persatu berakhir.

Amanda membereskan buku-buku pelajaran. Bersiap untuk istirahat "Eh Za, gue, sama Adam si anak baru, kita tetanggaan" ucap Amanda kegirangan.

"Tuh kan, Key suka sama Adam" ejek Naila sambil mencubit pipi Amanda.

Amanda membalasnya hanya dengan tertawa. Mukanya berubah jadi merah saat itu. "paansi ah, keluar yu"

Mereka pun pergi keluar kelas.

Amanda dan Naila melihat Romeo di pinggir lapang basket. Mereka menghampiri Romeo.

"Meo, si Adam mana? Nih ada yang nyari" ucap Naila sambil menyenggol Amanda.

Romeo menggoda Amanda"Ooh, jadi Manda" Romeo menaik turunkan kedua alisnya bersamaan.

"Apaan si ah" sergah Amanda cepat.

"iih mukanya merah" Naila ikut-ikutan menggoda Amanda dengan mencolek pipi Amanda.

Amanda berusaha menutupi mukanya yang merah dengan kedua tangannya. Romeo dan Naila tertawa puas melihat Amanda yang salting.

"Oh iya, tadi Adam katanya pengen ke kamar mandi, tapi sampe sekarang belum balik." Ucap Romeo sambil memakan chiki yang baru dibelinya.

Naila duduk di space kosong di sisi kanan Romeo dan disusul dengan Amanda yang duduk di pinggir Naila.

☕️☕️☕️

NOVIO (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang