Author's Pov
"Nyalain radio ya" tanya Adam di dalam mobil. Ya, sekarang mereka sedang berada di dalam mobil menuju rumah sakit tempat Bryan di rawat.
Amanda melirik Adam "he'em" jawabnya singkat.
Jujur, Amanda beneran canggung duduk hanya berduaan di mobil bersama seorang Adam. Tapi dalam kecanggungan itu, terselip kebahagiaan luar biasa.
Tangan Adam tertuju pada radio "Gajadi deng, lagian mau nyampe" ucap Adam dengan muka polosnya.
Mereka sampai di rumah sakit. Mereka turun dari mobil dan menuju ruangan Bryan.
Tiba di ruangannya, saat itu Bryan hanya sendiri memainkan handphone nya.
"Hey bro" Romeo menghampiri Bryan melakukan hivi ala ala mereka "Lagi chat sama gebetan lo yak" sambung Romeo menggoda Bryan.
Bryan menatap Romeo penuh arti "Apaan sih bang Meong" jawab Bryan sambil tertawa.
Mata Amanda menyapu seluruh ruangan "Mami sama papi mana?" Tanya Amanda penasaran.
"Keluar cari makan" jawab Bryan sambil terus menatap layar handphone nya.
Mereka disana mengobrol singkat yang terkadang menghasilkan kebisingan.
"Kalian kalian pada pulang sono, bisa-bisa dimarahin suster berisik mulu" ucap Amanda sambil terkekeh.
Adam mengangkat alis kirinya "Lo ngusir, Man?" Tanya nya becanda.
Naila melipat tangannya di depan dada "yu ah pulang, udah diusir sama mba nya" Naila menatap Amanda dengan sinis.
"ho'oh, sono-sono" Amanda mengusir Adam, Naila dan Romeo layaknya mengusir kucing yang masuk rumah. Amanda berpikir sebentar "eh, Dam. Gue ikut pulang yak"
"Yeee udah ngusir, numpang lagi" ucap Romeo sambil menoyor kepala Amanda.
Amanda tertawa cengengesan. Dan mereka pamit kepada Bryan.
"duluan ya" Romeo dan Naila melambaikan tangannya ke arah Adam dan Amanda. Mereka pun membalas lambaian tangan itu.
Amanda menaiki mobil Adam, Adam mulai menyalakan mesin mobil.
20 menit berlalu, dan mereka masih terjebak macetnya kota Jakarta. Apalagi ini malam minggu dan tentu kebanyakan orang memilih keluar untuk menikmatinya.
"Mending kita nyanyi" Amanda langsung menyalakan radio di mobil Adam.
Terdengar lagu 'just the way you are' milik Bruno Mars.
"Ih sumpah, ini lagu favorit gue banget" ucap Amanda sambil menggerak gerakkan tangannya mengikuti irama.
"Gue juga" Adam dengan muka yang tetap datar.
'............just the way you are .........'
Adam dan Amanda bertatapan. Baru saja nereka mengucapkan kalimat yang sama pada waktu yang sama. Mereka berdua tertawa.
Yaampun Adam, kita jodoh banget lah udah batin Amanda.
Sampailah mereka di rumah. Amanda keluar dari mobil.
"Bye, goodnight, sweet dream" ucap Adam sambil tersenyum begitu manisnya.
"Too, Adam" jawab Amanda lalu memasukki rumahnya.
I LOVE YOU ADAM batin Amanda lagi. Ingin rasanya Amanda meneriakkan kata itu kepada Adam saat ini.
Adam menuju rumahnya di seberang rumah Amanda.
"Assalamualaikum" ucap Adam saat memasukki rumah.
"Waalaikumsalam" jawab Maya dan Richard yang sedang menonton tv.
Adam membuka sepatunya "Ma, pa, Adam langsung ke atas ya, Adam mau istirahat" ucapnya lalu menaiki tangga menuju kamarnya.
"Iya sana istirahat" jawab Maya begitu lembut.
Adam pun memasukki kamarnya dan langsung membaringkan tubuhnya sejenak.
Setelah dirasa lelahnya berkurang, Adam mengganti bajunya dan mencuci wajah lembutnya.
Bi Ani datang membawa segelas air putih, "Silakan, bro" Bi Ani meletakkan air itu diatas meja pinggir kasur,
"Makasih ya Bi" ucap Adam setelah keluar dari kamar mandi.
Bi Ani pun meninggalkan kamar Adam. Adam membuka laci nakas yang berada di samping tempat tidurnya yang terisi oleh obat obatan.
••••
Hehehehehehehehehe
VOMMENT FREEEEEE
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVIO (slow update)
Teen FictionHot chocolate, komik dan ketenangan. Itu 3 hal yang paling utama dalam hidup cowo yang mood nya bisa berubah dalam hitungan detik itu. [Revisi setelah tamat] cover by: @kitkat_matcha highest rank #71 IN TEEN FICTION