35. Es Krim🍦

8.3K 541 18
                                    

Author's Pov

"Maaaa" Adam mengotak-atik isi tasnya, mencari sesuatu yang selama ini membantunya bertahan hidup. "Biiiii" ucapnya-- setengah berteriak.

Maya dan Bi Ani langsung menghampiri kamar Adam bersamaan. "Ada apa Dam?" Maya menghampiri Adam.

Adam menggaruk tengkuknya "liat obat Adam gak?"

Maya menatap Bi Ani "liat ga Bi?"

Bi Ani menggeleng "kan selalu ada sama Adam, kalo ga di nakas ya di tas" ucap Bi Ani.

Adam mengingat-ingat kejadian tadi di sekolah, tak ada yang berbeda, hanya "ohiya lupa, Adam ketinggalan kayanya" ucap Adam terpaksa berbohong.

"Terus mau gimana?" Maya kebingungan.

Adam mengangkat kedua bahunya "ya gimana lagi? Udah malem juga".

"Mama telfon Papa ya?" Ucap Maya.

"Mmmm--"

"Iyalah kamu istirahat aja ya, ntar Mama anterin ke kamar obatnya" ucap Maya yang langsung meninggalkan kamar Adam dengan Bi Ani.

Setelah pintu ditutup dan tinggal Adam yang berada di kamar, Adam mengepal tangannya kuat "sialan".

☕☕☕

"Beneran mau sekolah?"

"Bawel cepetan jalan".

Adam menghela napas, Amanda memaksa ingin pergi sekolah, dan Adam harus menurutinya. "Batu" ucapnya sangat kecil.

"W denger" Amanda melotot.

Adam tetap memfokuskan pandangannya, menghiraukan orang yang berada di sampingnya itu.

Mereka tiba di tempat parkir sekolah tercinta, Adam menatap Amanda "beneran? Atau mau puter balik aja?" Ucap Adam memastikan.

"Jangan bego jadi orang, sayang bensin" ucap Amanda lalu keluar dari mobil Adam.

"Lebih sayang kamu" ucap Adam.

Amanda tersenyum geli.

Adam berjalan bergandengan dengan Amanda, setelah sampai dikelas, seluruh pasang mata menuju pada mereka.

Amanda dan Adam bertatapan, lalu menyimpan tas nya di meja masing-masing dan menghiraukan mereka yang melihat dengan sinis.

☕☕☕

Adam dengan Amanda, Romeo dengan Naila, bergandengan tangan menuju kantin, istirahat kedua menjadi waktu favorit mereka untuk ke kantin.

Saat mereka menemukan tempat dan akan duduk, Amanda melihat meja depan, yang diisi oleh Franda dan gengnya.

Amanda menggenggam tangan Adam kuat, sambil terus memperhatikan Franda.

Adam menoleh kepada Amanda, kemudian mengikuti arah pandang Amanda. "Kenapa?" Ucapnya.

Amanda menggeleng lalu menatap Adam "ga".

NOVIO (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang