Author's Pov
Amanda melangkahkan kakinya keluar dari mobil dengan wajah yang ceria, ia menghirup napas dalam-dalam, mencium aroma sekolah yang sudah satu minggu tidak ia datangi. "Masih sama aja ni bau sekolah" Amanda terkekeh pelan.
Amanda berjalan menuju gerbang. Ia menghampiri Pak Somad--satpam sekolahnya. "Pagi Bapak Somad kesayangan" ucapnya sambil mengangkat tangan.
Pak Somad pun melakukan hal yang sama, menyatukan kedua telapak tangan mereka. "Tumben bahagia banget neng, eh eh perasaan baru liat lagi nih".
Amanda tertawa "iya dong Pak, galau mulu. Aku kemaren-kemaren liburan, keliling dunia, udah ah pak, byeeee" Amanda berlari menuju halaman sekolah.
Amanda berjalan santai di koridor lantai 1 menuju kelasnya.
"Taiiiiii"
Amanda melihat ke sumber suara karena sepertinya ia mengenali suaranya.
Naila berlari dan memeluk erat Amanda "jadi juga lo tobat".
Amanda menoyor kepala Naila "lu kira gue abis maksiat".
Naila tertawa "yuk ah ke kelas".
Mereka berdua berjalan menyusuri koridor, lalu menaiki tangga dan sampai di kelas.
Amanda dan Naila duduk di bangku tempat mereka biasa. "Ohiya pulangnya lo mau langsung ke RS?" Ucap Naila.
Amanda mengeleng "engga, gue pulang dulu ganti baju, karena rencananya gue mau nginep disono, kan besok libur kan" jelas Amanda.
Naila mengangguk-angguk membentuk mulut menjadi huruf 'o'.
☕️☕️☕️
"Za, Meo, gue duluan pulang ya, byeee" Amanda mencium pipi Naila sekilas dan memasuki mobil yang sudah menjemputnya di depan halaman sekolah.
Amanda mencium tangan Bastian di dalam mobil, Bastian mencium kening anaknya itu.
"Gimana sekolahnya anak papi?" Ucap Bastian sambil menjalankan mobilnya.
"Biasa aja pi, oh iya pi tadi ya guru Bahasa Inggris Manda, Pak Cucu, tidur masa pi di kelas" cerita Manda "parahnya, dia nyiksa kita, masa disuruh nyalin buku paket delapan halaman coba. Mana panjang-panjang lagi" Lanjutnya.
Bastian tertawa mendengar penjelasan anaknya. Ia mengacak pucuk kepala Amanda "gurunya baik banget ya kak".
Amanda cemberut, ia melipat kedua tangannya di depan dada "ih papi, anaknya menderita malah ngetawain".
"Iyaiya maaf" ucap Bastian sambil mencubit pipi Amanda.
Setelah beberapa menit di perjalanan, mereka sampai di rumah. Amanda turun dari mobil disusul oleh Bastian.
Amanda memasuki rumah dan langsung berlari menuju kamarnya. Ia langsung mengganti bajunya. Setelah itu, Amanda berlari ke bawah untuk makan yang telah disiapkan Aurel.
Setelah menyelesaikan makannya, Amanda kembali lagi menuju kamarnya untuk mengambil tas kecil dan jaket miliknya. Setelah itu ia kembali ke bawah dan memakai sepatunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVIO (slow update)
Teen FictionHot chocolate, komik dan ketenangan. Itu 3 hal yang paling utama dalam hidup cowo yang mood nya bisa berubah dalam hitungan detik itu. [Revisi setelah tamat] cover by: @kitkat_matcha highest rank #71 IN TEEN FICTION