2. Tetanggaan

23K 1.5K 72
                                    


Author's Pov

Setibanya di rumah, Adam melihat ada taksi berhenti di seberang rumah. Dilihatnya dengan detail si penumpqng taksi itu. Ia memakai badge yang sama dengan Adam. Lalu Adam menghampiri perempuan yang daritadi lirik lirik wajahnya.

"Lo kenal gue?" Tanya Adam melirik si cewe.

"Lo Adam kan, si anak baru yang duduk di belakang gue" Jawab si cewek menunjuk muka Adam.

Adam membulatkan mulutnya.

Si cewe mengulurkam tangannya "Amanda" ia mengajak bersalaman kepada Adam.

Adam membalas salam nya. "Ad-"

Ucapan Adam terpotong "sssttt" Amanda menempelkan telunjuknya kepada bibir Adam "gue udah tau" bisiknya.

Adam hanya mengangkat salah satu alisnya.

"Gue masuk duluan, bye" jawab Amanda cengengesan.

Adam tersenyum dan masuk rumahnya yang berada di seberang rumah Amanda.

☕️☕️☕️

Amanda membuka pintu rumah, saat itu di rumah ada adik nya yaitu Bryan dan Aurel, mami nya. Amanda mencium tangan Aurel, sang mami dan langsung berjalan menuju kamar.

"Adam manis juga ya" Amanda tersenyum sendiri. "Dan kenapa rasanya gue seneng banget tetanggaan sama doi." Lanjutnya sambil memasukki kamar yang bernuansa biru muda itu.

Amanda melempar tas nya asal. Kemudian ia berjalan menuju jendela kamar, membuka jendela itu, melihat rumah Adam yang berada tepat di seberang rumahnya.

"Duh rumah cogan, deg-degan gue liatnya" Amanda terkekeh.

☕️☕️☕️

Adam menghampiri jendela kamar nya, kamar dia ada di lantai 2. Adam ingin melihat-lihat komplek rumah dari balkon kamarnya.

Adam melihat seorang perempuan yang sedang memperhatikan rumahnya.

"Adam" teriak seorang perempuan di seberang rumah. Perempuan itu langsung membalikkan badannya. Mukanya memerah, si cewe hampir ingin lari karena malu "mampus gue ketauan"

"Amanda?" Terdengar suara itu di telinga Amanda, membuatnya ingin membalikkan badan.

Ia menyerah, akhirnya membalikkan badaannya "H--hai" jawab Amanda terbata-bata.

Adam melambaikan tangan pada Amanda. Adam meliriknya, tersenyum, dan menaikkan salah satu alisnya.

mati gue bang dilirik lirik mulu batin Amanda dengan percaya diri nya.

Amanda mencari cara agar dia bisa menghindar dari tatapan maut menggoda  milik Adam dan yes, dia dapat "gue masuk ya, dipanggil mami. Byeee" Amanda langsung masuk dan menutup gorden serta jendelanya. Begitu pula dengan Adam.

"Pipi lo merah Man, lucu minta di cium" ucap Adam sambil membaringkan tubuhnya di kasur king size miliknya.

Pintu kamar Adam terbuka. Seorang wanita paruh baya memasuki kamar milik Adam. Wanita itu selalu menikmati aroma kamar Adam setiap kali ia masuk. Aroma yang tidak akan pernah berubah. "makan yuk sayang, papa udah pulang" ucap Maya sangat lembut.

Adam menghampiri Maya dan menggandeng tangannya "yuk, tumben papa pulang cepet" ucap Adam sambil berjalan menuju ruang makan.

Maya hanya mengangkat kedua bahunya. Sebenarnya dia juga tidak tahu mengapa suaminya itu pulang cepat.

Adam menghampiri meja makan dan duduk disana. Keluarga Mahardika sangat bahagia, hampir tidak ada masalah di dalam keluarga nya. Richard, papa Adam yang tegas tapi mempunyai sifat penyayang dan penyabar itu sangat sempurna menjadi kepala keluarga. Jadi tak salah jika Maya selalu bersyukur kepada Tuhan karena ia diberikan suami seperti Richard.

Adam mulai menyantap makanannya. Dia hanya mengambil nasi dan ayam goreng dalam porsi sedikit.

"Ma, Adam udah selesai makan nih, Adam ke kamar ya, Adam mau mandi sore." Ucap Adam meninggalkan mama papanya yang masih makan.

Richard dan Maya mengangguk, Adam pergi ke kamar dan mandi. Setelah mandi, Adam pergi ke halaman belakang.

Duduk di pinggir kolam renang rumahnya, dengan menenggelamkan kedua kakinya. Rileks, pikirnya.

Dia membuka lembaran komik dan membacanya. Cukup waktu 1 jam untuk Adam menyelesaikan satu buku komik. Dia senang komik berbau misteri yang dipecahkan oleh detektif.

Malam yang sunyi, hanya ditemani komik dan hot chocolate nya. Adam selalu berharap waktu berjalan sangat lama. Tapi kenyataannya, ia tidak bisa melambatkan waktu.

Waktu menunjukkan pukul 21.30. Itu sudah agak larut, Adam segera membawa komiknya menuju kamar. Adam melemaskan otot-ototnya dan pergi meninggalkan halaman belakang rumahnya.

Setibanya di kamar, Adam mengganti pakaiannya. Kebiasaan Adam setiap tidur hanya memakai kaus dalam dan celana boxer saja.

Sexy.

Adam menarik selimutnya, dan tidur.

••••
a/n:

teruntuk Hilda, yang minta part 2 nya di publish wkwk.
teruntuk yang lain juga, baca terus yayayayaya (maksa yeuh).

vomment gratis gays.
tengkyu.

salam pikachu,
💙

NOVIO (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang