8. Bingung

12.3K 700 17
                                    

Author's Pov

Bangun pagi di hari senin, rasanya cowok ini gabisa ngelakuinnya.

Senin, menurut Adam itu hari males sejuta umat. Dimana orang orang mau gamau harus ngelakuin pekerjaannya, pergi kesekolahannya, dan yang lebih males, MACET.

Entah kenapa hari senin ini Adam rajin banget. Mulai dari bangun pagi, mandi pagi, dan berangkat sekolah.

Jam 6.45 Adam udah nangkring aja di kelas, dengerin musik dan baca komik. Ya, apalagi yang mau dia lakuin kecuali itu.

Ga kerasa jam udah menunjukkan pukul 7.00 yang artinya, itu bel tanda masuk sekolah. Adam mencabut earphone yang menutupi telinganya dan dia simpen di dalam tas. Hari ini pelajaran pertama yaitu Biologi. Dan kata Romeo, guru yang ngajar namanya Bu Eka.

"Sebagian besar enzim tersusun oleh dua bagian, yaitu bagian yang berupa protein disebut apoenzim, dan bagian non protein yang disebut kofaktor"

Itulah sebagian kalimat yang Bu Eka sampaikan kepada murid muridnya.

Bel jam pelajaran kedua sudah dibunyikan. Tinggal satu jam pelajaran lagi pelajaran Bu Eka. Bu Eka menyuruh murid-murid mengisi lks berisi soal soal yang dibuatnya.

Mereka pun mengerjakan soal dengan serius.

Beberapa menit kemudian bel jam pelajaran ketiga dibunyikan itu artinya pelajaran Biologi sudah selesai, Bu Eka menyuruh lks nya dikerjakan di rumah karena kebanyakan dari mereka belum menyelesaikan lks itu.

Bayangkan, tebalnya 6 lembar dan murid-murid hanya mempunyai waktu mengisi beberapa puluh menit.

Jam pelajaran satu per satu berlalu, istirahat pertama dan kedua pun sudah dilalui, waktunya pulang. Jam menunjukkan pukul 15.00 yang artinya bel pulang dibunyikan.

"Meo temenin gue ketemu Fikri lah" Adam memohon kepada Romeo.

"Quy pake q" jawab Romeo menjijikan.

"Beb aku mau ke rumah Key, pinjem mobil dong" Naila tersenyum, "kamu mau main dulu kan sama Adam"

"I--" belum sempat Romeo menjawab, Naila kembali berbicara.

"Nah nanti kamu dianter Adam, kan Adam tetangga Key" ucap Naila rusuh.

Romeo mengeluarkan kunci mobil dan langsung di ambil oleh Naila.

Adam mengeryitkan dahi.

"Yaudah byeee!!!" Ucap Amanda sambil meninggalkan kelas dengan Naila.

Adam dan Romeo berjalan melewati kelas-kelas. Entah, Adam merasa dirinya menjadi pusat perhatian.

Romeo mendekatkan kepalanya ke telinga Adam,

"Dam gue diperhatiin orang-orang" bisiknya.

"Serah lo" jawab Adam dingin. Padahal sebenarnya Adam tau mereka pada ngelaiatin Adam karena tadi dia sempet denger ada yang bilang,

"Namanya Adam"

Romeo menyipitkan matanya menuju lapang basket.

"Dam, noh si Pikri" Romeo menunjuk Fikri menggunakan dagunya.

Adam menatap orang yang dituju.

NOVIO (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang