NOVIO (slow update)

32. Balas dendam Franda

Author's Pov

Jam sudah menunjukan pukul 4 sore, Adam terbangun dengan keringat di sekujur tubuhnya. Ia mengambil ponsel miliknya dan mengetikan sesuatu.

adam: 😷

Di kamarnya, Amanda yang sedang tiduran di sofa itupun langsung panik setelah menerima pesan dari Adam. Amanda membalas pesan itu.

Amanda Keysha: On my way tu yor hum🚀

Adam tersenyum membaca pesan dri Amanda.

adam: g ush syg.

Maman💙: ya udah engga usah ya.

adam: y.

Adam kembali menyimpan ponselnya di pinggir bantalnya. Ia kembali menutup matanya, mencoba menghilangkan rasa sakit yang melanda di sekujur tubuhnya. Efek obat itu masih menyiksa tubuhnya.

Pintu kamar Adam terbuka, dia sama sekali tidak berminat mengetahui siapa yang masuk, untuk membalikkan badannya saja Adam enggan. Ia hanya meringkuk di selimut miliknya, tanpa mengetahui siapa yang masuk. Paling Bi Ani itu pikir Adam.

Adam masih menutup matanya saat keningnya dipegang oleh seseorang yang memasuki kamarnya tadi. Oh berarti ini mama pikirnya lagi.

"Hey" suara lembut itu berhasil membuka mata Adam.

Adam mengernyit bingung "Man?"

Amanda duduk di sebelah Adam "hooh" Amanda mengusap pipi Adam "masa pacar sakit aku diem aja".

Adam mengulas senyuman manis nya.

"Pulang dari rumah sakit kok malah makin sakit gini si?"

Memang benar yang di katakan Amanda, jantung Adam memang tidak sakit, tetapi sekujur tubuhnya lah yang dirasa sakit. "Dosis obatnya, tinggi banget" ucap Adam.

Amanda tersenyum "buat masa pemulihan, satu minggu doang kok. Abis itu udah deh kaya biasa" ucapnya.

Adam kembali menutup matanya. Merasakan sakit yang hebat di sekitar kepalanya.

Amanda mengurut pelan kepala Adam "pusing ya?"

Adam mengangguk "banget" ucapnya.

Amanda terus memijit kepala Adam "2 jam lagi kamu minum obat, efek yang tadi siang aja belom kelar, ntar ditambah lagi. Gimana dong?"

Adam mengangkat kedua bahunya acuh.

Amanda memeluk Adam "sehat dong sayang".

Adam mengulas senyuman manisnya.

☕️☕️☕️

Seminggu sudah Adam menjalani pemulihan pasca pulang dari rumah sakit. Sekarang ia diperbolehkan pergi ke sekolah lagi. Seperti biasa, ia menjemput Amanda pagi ini.

Amanda keluar menggunakan seragam lengkap. Senyumnya mengembang saat ia melihat Adam dengan mobilnya didepan rumah Amanda. Amanda pun memasuki mobil Adam.