Author's Pov
Amanda menidurkan kepalanya pada lipatan tangannya. Kedua telinganya ia sumpal dengan earphone wireless berwarna biru kesayangannya. Sedari tadi ia galau, tidak mood sama sekali untuk datang ke sekolah, tetapi jika dipikir-pikir, diam dirumah akan lebih membosankan.
Ia pikir dengan datang ke sekolah mood nya akan sedikit membaik, ternyata tidak. Sejak pelajaran pertama, pikirannya kemana-mana, sama sekali tidak fokus. Dan beruntung, setelah pelajaran pertama selesai, pelajaran kedua ini guru nya sedang absen alias free class.
Naila dan Romeo pergi, Amanda tidak tahu mereka kemana, keadaan dikelas begitu bising, banyak orang saling melempar kertas, menyanyi-nyanyi, menonton idol kpop favoritnya, dan segerombol lelaki yang berkumpul dipojok kelas memandang sebuah handphone yang dipegang oleh salah satu dari mereka, entah sedang menonton apa.
Amanda mulai memejamkam matanya sambil menikmati lagu yang mengalun di earphone nya itu.
Besok. Ya, besok adalah hari ulang tahunnya, semua undangan telah ia sebarkan kepada orang-orang agar datang ke pesta ulangtahun sweet seventeen nya. Tidak semua, ada satu undangan lagi yang ia simpan didalam laci kamar nya, undangan dengan nama 'Adam' lengkap dengan gambar love setelah nama itu masih saja berada di laci nya. Berharap ia bisa memberikannya langsung dan bilang 'jangan lupa bawa kado' kepada sang kekasihnya.
Mengingat Adam lagi, Amanda menghela napas berat. Dirinya galau lagi, mengingat pesannya dua hari yang lalu tak kunjung dibalasnya sampai sekarang. Ia membuka matanya, mengeluarkan ponselnya dan membuka roomchat bersama Adam. Masih sama seperti kemarin-kemarin, tidak ada yang berubah. Ia tersenyum, lebih tepatnya, memaksakan tersenyum.
Amanda bangkit dari tempat duduknya, ia melepas earphone nya dan meletakannya di dalam tas. Ia beranjak ke luar kelas, kemanapun yang bisa menenangkan pikirannya.
Rooftop, tempat inilah yang dipilih Amanda. Ia duduk di kursi yang berada di tengah-tengah. Pikirannya masih terdokus kepada Adam. Mau diputusin gabisa dihubungin, dasar batin Amanda berbicara.
☕☕☕
Amanda bangun di pagi hari, hari sabtu ini seharusnya hari yang begitu spesial untuknya, karena tepat hari ini usianya genap 17 tahun. Ia mengambil ponselnya, mengecek LINE, banyak notif yang masuk, tentu untuk mengucapkan selamat ulangtahun. Amanda membalasnya satu-persatu. Yang menarik perhatiannya adalah chat dari seseorang, simpel, tapi setidaknya ia orang yang mengucapkan pertama kali, tidak seperti pacarnya, hanya sekedar mengucapkan lewat chat pun ia tidak.
Fazzaaaa: 00.00 hey, hbd.
Amanda tersenyum.
Amanda Keysha: Hey makasi, ditunggu kadonya gamau tau :)
Amanda mengangkat dirinya sehingga posisinya menjadi duduk. Ia mencepol rambutnya. Saat ia merasa getaran, ia langsung mengambil ponselnya.
Fazzaaaa: ih dasar.
Amanda Keysha: Apanya?
Fazzaaaa: apanya apa?
Amanda Keysha: Not know ah dark.
Fazzaaaa: dasar kids jaman now😏
Amanda Keysha: Sini dong ke jkt, w mau pesta.
Fazzaaaa: w di sg, lo kira jarak sg-jkt itu sama kek soetta-halim apa hmm?
Amanda Keysha: Makanya sini pindah.
Fazzaaaa: ntar ih nunggu meikarta dibangun.
Amanda Keysha: Ayooo ntar kita semua pindah ke meikarta🌈
Fazzaaaa: wkwkwkwkwkwkwkkkwwkwjwjwjwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkw
Amanda Keysha: udah ah bubye👋👋👋
Fazzaaaa: 👋👋👋
☕☕☕
Suara alunan musik klasik mengisi ruangan itu, pesta ulangtahun Amanda sedang digelar, tetapi Amanda masih saja cemberut.
"Yang ultah jangan cemberut bego, pamali" ucap Naila kepada Amanda.
Amanda menghela napas, lalu ia menghampiri sekumpulan teman-teman yang lainnya, mengucapkan terimakasih dan mengobrol singkat.
Acara puncak pun dimulai, kue tart dengan bentuk love berwarna biru dan lilin angka 1 dan 7 itu tersusun cantik diatas meja. Amanda berdiri di tengah-tengah kue itu didampingin kedua orangtuanya disampingnya. Bryan berada di sisi Aurel saat itu, mengenakan kemeja abu-abu nya.
Amanda mendekatkan mikrofon kepada mulutnya, bermaksud memberikan sambutan.
Amanda mulai membuka mulutnya, ia memasang wajah cerianya, tak bisa dipungkiri, ia emang sangat bahagia meskipun tanpa ada Adam.
"Sebelumnya, aku mau ngucapin makasih banyak buat yang udah dateng, aku harap kalian enjoy sama party nya, dan makasi juga buat kado-kadonya, makasi banyak" Amanda menyimpan mikrofonnya.
Alunan lagu tiup lilinnya mengantun di mulut orang-orang yang berada disana, Bastian menyalakan lilinnya. Amanda mengangkat kedua tangannya, sambil mengucapkan sebuah harapan di dapam hatinya, semoga semuanya bisa lebih baik ia meniup lilin itu. Semua orang bertepuk tangan.
"And now, lets enjoy our party again".
☕☕☕
Amanda lelah, yang ia butuhkan sekarang hanyalah kasur. Ia sudah mengganti bajunya memakai baju kaos dan celana jeans di kafe tempat pestanya digelar, sekarang ia menuju perjalanan pulang kerumah.
Saat tiba di rumah, ia langsung lari kedalam rumah. Sebelum menuju kamar, Amanda menuju dapur untuk minum.
Setelah beres, Amanda mencuci mukanya, ia membersihkan make up yang masih melekat di wajahnya.
Selesai, iapun bergegas menuju kamarnya di lantai atas.
Amanda membuka perlahan pintu kamarnya, lampunya mati, karena memang ia matikan sebelum berangkat ke pesta tadi. Saat ia akan menyalakan lampu, tiba-tiba di salah satu ujung temboknya terdapat gambar love yang dibentuk oleh lampu tumblr berwarna warni, dan yang Amanda kagetkan lagi, seseorang yang berada diatas kasurnya melantunkan sebuah lagu.
"Happy birthday to you".
Amanda menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Happy birthday dear Manda, happy birthday to you".
••••
haii gaissss, yaah digantung:(
ohiya btw kan banyak banget ya yang bilang kalo pasangan Manu-Chrissy itu pasaran banget di Wattpad, jadi cast nya gue ganti, jadi Manu-Carly, kan mereka lagi deket tuh kebetulan yeeeyyyy.
Ohiya jangan lupa follow ig Adam sama Manda dong baru banget dibikin:
adammanggara
amandakeyshaa
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVIO (slow update)
Fiksi RemajaHot chocolate, komik dan ketenangan. Itu 3 hal yang paling utama dalam hidup cowo yang mood nya bisa berubah dalam hitungan detik itu. [Revisi setelah tamat] cover by: @kitkat_matcha highest rank #71 IN TEEN FICTION