11. Quality time

10.6K 620 0
                                    

Author's Pov

"Aku denger apa yang kamu omongin sama Adam tadi"

Romeo menatap Naila penuh arti. Mereka sedang berada di dalam mobil sekarang, keadaan dijalan sedang lampu merah. "pas di loker?"

Naila mengangguk-angguk "yap" Naila memegang tangan Romeo, berharap lelaki itu tidak marah kepadanya. "Jadi?" lanjutnya.

"iya aku bakal cerita but please jangan pernah ceritain ini ke Manda atau siapapun, okay?" Romeo mengangkat kelingkingnya.

Naila langsung membalasnya "im promise" setelah itu mereka berdua saling melepaskan jari kelingkingnya.

Lampu lalu lintas yang tadinya berwarna merah berubah menjadi hijau. Romeo langsung melajukan mobilnya sebelum kendaraan lain membunyikan klakson padanya "jadi gini" Romeo melihat sekilas muka Naila.

"he'em" ucap Naila penasaran.

"Jadi, Adam itu" Naila semakin mendekatkan kepalanya kepada Romeo "lemah jantung" ucap Romeo jujur.

Naila menjauhkan tubuhnya dari Romeo. "are you serious?"

Romeo menaik turunkan kepalanya. Bahkan saat berbicara serius seperti ini, wajah Romeo tetap sama. Wajah tampan dengan senyuman tipis di wajahnya. Itu mengapa Naila jatuh hati kepada Romeo. Romeo murah senyum dan mudah bergaul.
"Sekarang kita jalan ya, udah lama ga quality time sama pacar kesayangan" Romeo mengacak rambut Naila.

Seperti biasa, Naila tersenyum kegirangan setelah mendapat perlakuan manja dari pacarnya itu "yuk" Naila menyenderkan tubuhnya kepada Romeo.

☕️☕️☕️

Romeo dan Naila berjalan kedalam lift setelah memarkirkan mobilnya tak jauh dari tempat lift itu. Muka Naila sangat memerah karena sedari tadi Romeo menceritakannya cerita lucu. Tidak, bagi Naila itu sangat lucu. "Udah ah aku sakit perut ketawa mulu" ucap Naila dengan wajah merahnya.

Romeo menekan tombol naik di pintu lift "itu masih basic sayang, nanti aku ceritain yang pro nya deh" Romeo terkekeh.

"Basic aja lucunya kebangetan bego" Naila menoyor kepala Romeo "apalagi yang pro, meledak nanti perut aku" lanjutnya.

Romeo tertawa. Suara teng pada lift berbunyi, mereka memasuki lift yang kosong lalu Romeo menekan angka pada lantai yang akan dituju "ih amit amit" Romeo memeluk erat Naila, "jangan gitu dong, gue sayang banget sama lo kampret"

Naila membalas pelukannya "apa apa? Aku gak denger"

Romeo tersenyum "GUE SAYANG, GUE CINTA BANGET SAMA PACAR GUE, NAILA NAMANYA" Romeo berteriak di dalam lift, serasa lift milik mereka berdua, tapi memang nyatanya lift itu hanya diisi oleh mereka berdua.

Naila mengeratkan pelukannya dan berbisik kepada Romeo "tanpa gue teriak-teriak juga dunia udah tau kalo gue lebih sayang sama lo tai"

Romeo mencium pucuk rambut Naila dan sedikit berbisik "love you"

Naila melepaskan pelukan paling favorit setelah pelukan orangtuanya itu "love you too" Naila tersenyum.

NOVIO (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang