26. Cemburu lagi

8.9K 575 26
                                    

Happy reading💙

Author's Pov

Amanda berlari terburu-buru di koridor Rumah Sakit. Baru saja 3 hari yang lalu kekasihnya sadar, tadi pagi ia mendapat kabar bahwa Adam kembali collapse kemarin malam. Amanda yang sudah siap memakai seragam sekolah langsung kembali mengganti bajunya dan pergi ke Rumah Sakit bersama Bastian dan Aurel, kedua orangtuanya sedang mencari parkir sekarang karena tadi Amanda turun di lobby.

Amanda melihat Maya yang sedang menangis di depan ruangan VVIP nomor 368. Amanda menghampirinya "Tan".

Maya memeluk Amanda erat. Amanda mengusap punggung Maya "kenapa bisa gini tan?" Ucap Amanda.

Maya melepaskan pelukan "Adam itu cuek orangnya, dia mau kesakitan atau engga ekspresinya gabisa ditebak, kemaren malem pas tante jaga Adam, tiba-tiba layar EKG nya cuma nunjukin garis lurus doang dan Adam ga sadarkan diri, padahal Adam keliatan baik-baik aja sebelumnya. Barusan Adam bangun dan langsung diperiksa sama Dokter Chandra" ceritanya.

Amanda mengangguk-angguk.

"Om Richard lagi nganter opa, oma, grandma sama grandpa ke bandara. Mereka pulang karena tau Adam udah baik-baik aja. Pas tante kasih tau Om Richard, katanya mereka gausah tau, jadi mereka pulang aja. Karena kalau mereka tau pasti mereka bakal tetep disini, dan Om Richard gamau mereka shock, jadi mereka taunya Adam baik-baik aja. Makanya tante hubungi kamu, maaf kalau ganggu, habisnya tante bingung mau ngehubungin siapa lagi, harus ada yang nyemangatin Adam di dalem, tante ga kuat liat Adam kaya gitu, Adam gamau orang nangis gara-gara dia, kamu temenin Adam dulu ya, Om Richard pulangnya langsung kesini, ntar kalau Om Richard udah dateng kamu gapapa ko mau pulang juga".

Amanda mengelus bahu Maya "gapapa Tante, biar Manda yang jagain Adam. Mami sama papi ikut, ntar pasti kesini nemenin Tante ya" ucapnya.

Maya mengangguk, tepat setelah itu Aurel datang dengan Bastian "mi, temenin Tante Maya dulu ya, Manda mau masuk dulu" ucap Amanda yang dibalas dengan anggukan oleh Aurel.

Amanda memasuki ruangan Adam, kebetulan Dokter Chandra telah selesai memeriksa Adam.

Amanda menghampiri Adam dan langsung menggenggam tangannya. Ia mencubit pelan pipi Adam "bagus ya, seneng banget bikin orang panik hm?" Amanda mengambil kursi, menempatkannya dipinggir brangkar Adam dan mendudukinya.

"Maaf" meskipun ucapannya sangat pelan karena kondisinya yang masih jauh dari kata baik dan terhalang oleh masker oksigen, tetapi Amanda dapat mendangarnya.

"Mulai sekarang," Amanda memainkan jari-jari Adam "kalo sakit ato apa ngomong kek, jangan sosoan kuat" ucapnya.

Adam terkekeh, ia mencubit hidung Amanda.

"Ish sakit yaelah" Amanda melepaskan cubitan Adam. "Ohiya, btw didepan ada mami sama papi, mau aku panggilin atau kamunya mau istirahat dulu aja?" Ucapnya kepada Adam.

"Suruh--masuk aja," Adam menarik napasnya "sekalian tolong panggilin mama" ucap Adam yang suaranya masih terdengar bergetar.

Amanda mengacungkan jempolnya. Ia keluar memanggil Aurel, Bastian dan Maya. Setelah itu mereka semua masuk.

Aurel menyimpan bingkisan untuk Adam di nakas "kata Manda kamu suka minum hot chocalate ya, untuk sekarang minumnya susu coklat dulu ya, nih mami bawain" ucap Aurel menunjuk keresek yang dibawanya, yang berisi susu coklat ukuran besar dan makanan lainnya.

NOVIO (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang