9. Bawa Manda terbang

11.6K 705 12
                                    

Author's Pov

"MANDAAAAAA!!!! NAILAAAA!!!!"

Teriakan itu membuat dua orang perempuan yang tengah ber-curhat-ria ini terlonjak kaget dan langsung keluar dari kamar menuju dapur.

"Kenapa mi?" Amanda dengan mukanya yang cemas.

"Ga ada apa-apa, mami cuma mau ngajakin kalian makan" jawab Aurel santai.

Naila mengelus dadanya "kirain ada apaan"

Aurel nyengir tak bersalah "hehe maaf ya"

Mereka pun berkumpul di meja makan dan menyantap makanan yang masih panas.

Naila sudah tidak malu-malu bila berada di rumah Manda saking seringnya dia main disini.

Seseorang menggebrak pintu dengan keras,

"Bryan pulang!"

Semuanya terlihat kaget dengan kedatangan Bryan.

"Ih kamu bukannya ngucapin salam malah ngagetin" ucap Aurel.

Bryan masuk rumah, melepaskan sneakers yang dipakainya dan menyimpan skateboard dan topinya dikamar.

"Idiiihhhh, watados banget!" Manda tetap fokus kepada makanannya.

Naila terkekeh.

Bryan balik lagi.

"Oke, maaf semuanya, Bryan salah" Bryan menyatukan kedua telapak tangannya dan sedikit membungkuk manghadap meja makan. Lalu Bryan menegakkan tubuhnya kembali.

"Bryan sini makan" ajak Aurel.

"Bryan baru di traktir bakso mang ikin tadi" ucap Bryan menghampiri sofa dan menyalakan tv.

"SUMPAH LO!!" Ucap Manda histeris. Bagaimana tidak, bakso mang ikin adalah bakso favoritnya dan Naila. Sudah lama mang ikin pulang kampung, sehingga Manda sudah lama tidak menikmati nya.

"Menurut l?" Bryan sedikit berteriak.

"Aaahhh mang Ikin is back! Hyaa kangen gue" Naila tidak kalah histeris.

"Pokonya kita harus kesana, sekarang juga!!" Ajak Manda kepada Naila.

"Gila lo yah, kita lagi makan kali" Naila menolak mentah-mentah.

"Yaaah, yaudah kita pokonya harus kesana secepatnya" Amanda sedikit bersedih.

☕☕☕

Sebuah motor besar berhenti di halaman rumah Adam. Satpam yang menjaga membukakan pagar begitu sadar majikannya baru saja pulang.

Adam dan Romeo turun dari motor.

Mata Romeo langsung tertuju kepada garasi besar yang tertutup oleh pintu besi. Romeo sangat menyukai otomotif, matanya sangat peka terhadap benda berbau otomotif.

"Dam itu apaan si?" Romeo menunjuk tempat itu.

"Itu garasi" Adam menjeda "bokap gue hobi otomotif, dulu"

NOVIO (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang