Aku butuh satu bak penuh air hangat. Aku akan berendam berjam-jam atau mungkin akan tertidur di bak mandi sekalian. Kenapa aku harus bertemu Peter saat pulang? Dia menghabiskan energiku hingga level akhir. Seperti malam ini.
Dia tiba-tiba muncul di lift saat aku pulang dan tanpa beban dia mengajakku makan malam. Benar sekali. Makan malam. Lucu. Hampir 2 tahun dan dia masih tebal muka untuk menanyakannya? Aku sendiri sudah malu untuk menolaknya. Semua orang bilang kalau Peter pintar. Tapi kenapa dia begitu bodoh di depanku? Setiap kali bertemu dengannya dia akan melempar semua gombalan untuk anak SMA padaku. Dia pernah membenari rambutku dan bilang, aku mungkin terlalu sibuk jatuh dari surga sampai tak memperhatikan rambut yang berantakan. Bisa kalian bayangkan?!!
Huwek. Aku hampir menabrak pintu saat mendengarnya. Bukan karena terpesona tapi shock. Bagaimana bisa ada laki-laki dengan kosa kata seperti itu masih hidup? Aku kira mereka musnah berbarengan dengan matinya Romeo Juliet. Atau paling tidak, ratusan tahun sebelumnya.
"hai."
Aku baru saja melepas sepatuku dan baru akan menapak anak tangga ke lantai 2 saat seorang pria berdiri 3 anak tangga di atasku. Dia tersenyum ramah. Berpakaian kasual yang begitu segar dengan rambut basah. Sepertinya habis mandi. Dengan malas aku hanya memberi anggukan dan melintasinya.
Dia tampan.
Apa besok aku ada rapat? Sepertinya aku perlu melakukan sesuatu dengan pinggangku. Semuanya terasa begitu pegal. Berapa umurku? Masa aku sudah pegal-pegal pinggang sebegini muda? Tunggu. Mataku yang setengah mengantuk terbuka mendadak. Bukannya tadi ada makhluk hidup yang menyapaku? Iya kan?
Secepat kilat aku berbalik dan benar saja, seseorang berdiri tepat di belakangku. Dia sejajar denganku meski berada 2 anak tangga di bawah dan jelas, sedang menahan senyum. Beberapa saat aku hanya memandanginya. Siapa?
"AAAAAHHHH!!!" saat lampu terang menyala di kepalaku, aku berteriak kencang sambil melangkah mundur otomatis. Tapi dengan posisi yang tepat di tengah tangga, aku malah tersandung anak tangga yang tepat dibelakang kakiku. Tak sempat menahan momentum, badanku oleng dan aku jatuh. Ke depan. Tepat akan menabrak orang yang tadinya ingin kuhindari dengan mundur.
"MINGGIR!!" teriakku sia-sia.
Tidak. Aku akan mati disini. Aku akan mati jatuh dari tangga!!
Bukannya minggir, orang itu malah spontan mengulurkan kedua tangannya menangkap pinggangku. Meski sempat terjatuh beberapa anak tangga dan sesaat aku akan mematahkan leher atau pinggang, dia berhasil menyambar pegangan tangga. Nyaris. Begitu mengangkat muka, aku sama sekali tak siap mendapati kenyataan kalau wajah asing itu tepat terpajang di depan mukaku.
Aku berkedip beberapa kali.
"papa? Ngapain?" dari atas tangga terdengar suara anak kecil.
Mendongak, aku melihat anak kecil yang sedang melotot padaku dengan mata besarnya dan seekor kucing di dalam pelukannya. Dia melotot padaku dan begitu juga kucingnya. "kamu ngapain sama papa?"
Siapa papanya?
Spontan. Aku mendorong pria yang masih memegang pinggangku itu tanpa berpikir kalau aku masih sepenuhnya condong ke bawah tanpa pegangan. Saat sadar kalau aku terjun bebas, pria asing itu berusaha menggapai tanganku tapi, ya... keberuntunganku tak terjadi dua kali dalam sekali percobaan jatuh.
Singkat kata, aku mendarat dengan begitu mulus di dasar tangga bersama 2 sepatuku yang menyusul jatuh menghantam kepala. Bahkan aku tak punya kekuatan untuk menjerit. Aku hanya terduduk dan berusaha berpikir positif kalau setidaknya bukan kepalaku yang jatuh lebih dulu. Tapi mungkin aku sudah mematahkan beberapa tulang pinggul.
"kamu gak papa?" pria asing itu terburu-buru turun dari tangga berusaha menarikku duduk. Tapi kucing yang terlepas dari pelukan anak itu tiba lebih dulu. Dia melompat, tepat, kepangkuanku.
Apa aku salah rumah? Tidak. Ini rumahku. Tersadar, aku memungut sepatuku dan melempar pria beserta kucing itu sambil berlari menggapai telp. POLISI! ADA PENCURI MASUK RUMAHKU dan dia, MEMBAWA ANAK! Juga, seekor kucing!
***

KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey of Miss What (completed)
RomanceWHAT? Di umur 18 tahun, aku seorang master akuntansi lulusan universitas ternama Inggris. 2 tahun setelah itu, sekarang, aku seorang wanita karir dengan aktifitas yang serba teratur. Seperti, aku bangun dijam setengah 5 pagi dan jam 7 aku siap beran...