To : Sania (sania.malika@dfinance.co.id)
From : Peter (peter.pratama@dfinance.co.id)
Subject : Berhenti melotot...
..dari meja kamu kayak gitu Sania Malikaaaaa!
Aku tahu, pasti kelihatan bodoh banget ngikutin Jadica sepanjang jalan. Tapi itu cewek benaran keras kepala.
Masa dia gak bisa jalan gitu maksa kemana-mana?!
Kata om Richard lututnya biru lebam San. Disuruh istirahat ama dokter 3 hari. Tapi kamu lihat? Dia tetap muncul bawa hidung mancungnya itu ke ruang rapat. Sumpah, aku gak tahu kalau ada yang lebih keras kepala dari dia.
DIBANTU pun dia gak mau.
Mungkin aku sama Gilang kelihatan kayak orang obsesi jadi bodyguard ngikutin dia Cuma karena takut tiba-tiba dia nabrak kaki meja. Gilang bilang, dia nabrak kulkas tadi malam. See? Dia masih bilang dia gak butuh bantuan dan bisa ngerjain semuanya sendiri.
Coba kalau kepalanya lebih kencang dikit nabrak pot bunga. Mungkin syaraf Jadica yang selama ini konslet bisa bener. Terus dia sadar kalau cewek kayak dia itu gak layak ngelakuin semua hal sendiri. Dia mestinya gak berkeliaran tanpa pacar kan San?
Dan gue serius. Berhenti melotot kayak gitu. Aku masih bos kamu. Gak perduli kamu satu-satunya cewek disini, aku mungkin minta surat pemecatan kamu sama HRD.
Peter Pratama,
Ka. Departemen IT
Nb: bisa minta OB ngantarin kopi ke anak operasional? Aku kalah taruhan bola.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey of Miss What (completed)
RomanceWHAT? Di umur 18 tahun, aku seorang master akuntansi lulusan universitas ternama Inggris. 2 tahun setelah itu, sekarang, aku seorang wanita karir dengan aktifitas yang serba teratur. Seperti, aku bangun dijam setengah 5 pagi dan jam 7 aku siap beran...
