Bab 10

3.7K 313 36
                                    

Key, elo bawa bikini kan?" tanya Lisa saat mereka sudah kembali ke kamar. "Jangan bilang elo beneran nggak bawa."

"Memang nggak bawa," jawab Keyla dengan wajah polos, membuat Lisa ingin mencekiknya.

"Trus elo mau pake apaan?" Lisa berkacak pinggang di depan Keyla.

"Ini." Keyla menunjukkan hotpants dan kaos pink pucat yang ukurannya pas ditubuhnya.

"Ampun gue anak satu nih. Lo pake bikini gih. Gue bawa dua." Lisa mengeluarkan bikini dari kopernya.

"Ogah," jawab Keyla sambil menuju kamar mandi. Membuat Lisa kesal setengah mati.

"OMG KEYLA.... KAKI ELO CANTIK BANGET. JENJANG GITU. Kenapa lo nggak pernah pake rok pendek?" pekik Shifa begitu Keyla keluar dari kamar mandi.

"Masa sih? Perasaan biasa aja. Gue memang jarang pakai rok pendek. Nggak biasa aja."

"Kaki lo mulus banget sih, Key. Lo nggak pernah digigit nyamuk, ya?" Lisa masih memperhatikan kaki Keyla. "Mulai sekarang lo harus sering pakai rok, ya."

"Ntar deh, gue pikirin dulu. Hehehe..."

"Busyet nih anak. Punya aset nggak digunakan," timpa Shifa.

“Sudah nah, keluar yuk. Sudah mau jam dua nih," ajak Keyla sambil menarik tangan Lisa dan Shifa.

Keyla menghentikan langkahnya ketika akan menuruni anak tangga.

"Eh, bentar. Kalian duluan gih. Ntar, gue nyusul. Gue mau ambil ikat rambut dulu." Keyla kembali menuju kamarnya lalu menyusul Lisa dan Shifa.

Sesampainya Keyla di kolam renang, sudah banyak teman-temannya berkumpul. Teman-teman ceweknya terpecah menjadi beberapa kelompok. Sedangkan para cowok menguasai kolam renang. Ada yang berenang, ada pula yang sekedar duduk di pinggir kolam.

Keyla berjalan menghampiri Shifa dan Lisa. Beberapa orang bersiul mencoba menggoda dirinya. Baru juga sampai, Lisa menyenggol lengannya. Tiba-tiba dia melihat pemandangan yang luar biasa.

Rendra baru keluar dari kolam renang. Dengan tubuh basah dan body sixpack-nya mampu membuat semua mata tertuju padanya. Rendra berjalan sambil mengibaskan rambutnya. Membuat percikan air ke mana-mana.

"Ilerku netes nggak, sih, Key?" tanya Lisa dengan mata tetap menatap Rendra.

Keyla yang terpaku tidak mendengar ucapan Lisa. Dia masih menatap Rendra. Baru kali ini dia melihat pemandangan seperti ini secara langsung. Sumpah, Pak Rendra cocok banget jadi model. "Itu orang kok sempurna banget sih..." Tiba-tiba Rendra juga menatapnya dan tersenyum.

OMG......

Keyla pun tersentak dan salah tingkah. Wajahnya merona. Tidak disangkanya dia bakal tertangkap basah. “Mati aku..."

"Eh kalian nggak berenang? Percuma dong kalian pakai bikini.” Keyla menoleh ke Lisa dan Shifa, berusaha mengalihkan perhatiannya dari Rendra.

"Mau sih. Tapi tuh para cowok masih nguasai kolam renang." Lisa memperhatikan sekitarnya.

"Mbak Titik, berenang yuk...," ajak Lisa pada salah satu senior arsitek.

"Kalian aja yang berenang. Aku lagi malas," jawab Mbak Titik.

"Itu cowok-cowoknya pada duduk di pinggir kolam. Berenang juga nggak," sungut Lisa.

"Sudah. Nggak pa pa. Toh, mereka dipinggir aja."

Akhirnya Lisa dan Shifa melepas jubah mandinya. Mereka pun menuju kolam renang.

"Nah gitu dong. Cewek-ceweknya berenang juga. Masa kita cowoknya aja yang berenang," ucap Henry sambil memperhatikan Lisa dan Shifa.

Cinta KeylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang