Bab 36

3.4K 308 80
                                    

Yang nunggu2 mereka nikah sabar ya.. bab ini ada hubungannya dengan bab nanti setelah mereka menikah.... nggak lama kok... hihihi...

Happy reading ya....

Kayanya wattpad aku bermasalah. Di aku, bab 36 keyla ada di kolam renang. Mustinya dia di rumah sakit. Jadi aku upload ulang ya...

___________________❤❤❤___________________

"Pak, aku masuk bareng Lisa aja ya," ucap Keyla ketika dia dan Rendra memasuki lobi kantor. Dia bisa melihat Lisa sedang antre untuk absen kantor.

Rendra mengangguk. "Tapi jangan lama-lama. Kita harus persiapan untuk meeting dengan anak Pak Michael. Desainmu kemarin aku rubah sedikit."

"Ok." Keyla mengangguk kemudian berjalan ke arah Lisa. "Good morning Lisa," bisiknya begitu sampai di samping Lisa. Dia melingkarkan tangannya ke bahu Lisa.

"KEYLA," ucap Lisa terkejut lalu memeluk Keyla. Satu minggu tidak bertemu Keyla membuatnya merindukan sahabatnya itu. Apalagi sejak kemarin Shifa cuti. Otomatis dia sendirian di ruang kerjanya.

"Hihihi," Keyla terkikik melihat reaksi Lisa. "Gimana kabar lo? Baik aja, kan?"

"Baik dong. Belum hamil gue," jawab Lisa pelan sambil terkikik.

"Dasar lo. Nikah dulu baru hamil." Keyla menoleh ke belakang. Ternyata sudah tidak ada orang. Pantas Lisa berani bicara seperti itu.

"Gimana Key, Abah lo sudah setuju sama lamaran Pak Rendra?" tanya Lisa setengah berbisik ketika mereka berjalan menuju lift.

"Menurut lo?" Keyla bertanya balik dengan wajah semringah.

"Pasti sudah." jawab Lisa bersemangat. "Jadi kapan nikahnya?"

"Sstt... pelanin kenapa itu suara." Keyla kembali menatap sekelilingnya. Untungnya tidak ada orang di sekitar mereka. Keyla memencet tombol lift.

"Hihihi, sorry. Jadi kapan?"

"Mungkin 3 bulanan lagi. Kak Keysha baru nikah. Abah nggak mau dalam tahun yang sama nikahkan 2 anak."

"Hmm, masih lama dong?" Wajah Lisa berubah kecewa. "Trus lamaran resminya kapan?"

"Insya Allah bulan depan. Nggak usah ribut-ribut dulu."

"Siap calon nyonya bos." Lisa memberi hormat pada Keyla.

"Ish, dasar." Keyla langsung menggandeng Lisa menuju ruangan mereka setelah pintu lift terbuka.

"Ni, ada kuku macan sama amplang sedikit. Dimakan ya..." Keyla meletakkan 2 buah kantongan plastik di atas mejanya.

Telepon di meja Keyla berbunyi.
"Halo."

"Cepatan kesini. Entar kesiangan kita." perintah Rendra. Telepon ditutup. Keyla menggelengkan kepalanya.

"Gue ke ruangan Pak Rendra dulu ya..." pamit Keyla sambil membawa tas laptopnya. "Gue langsung meeting di luar."

"Sama Pak Rendra?" tanya Lisa.

"Iya. Sama Kak Ryan juga kayanya," ucap Keyla sambil melangkah keluar ruangan menuju ruangan Rendra.

"Pagi Vetty..." sapa Keyla pada Vetty yang langsung tersenyum ketika melihat dirinya.

"Ni ada oleh-oleh sedikit." Keyla memberikan kantongan plastik kepada Vetty.

"Wah makasih ya. Inget aja lo sama gue."

"Iya dong. Gue masuk dulu ya.." Keyla melambaikan tangannya lalu memasuki ruangan Rendra.

Rendra hanya menoleh sekilas ketika Keyla memasuki ruangannya.  "Ini Key, coba kamu cek lagi. Kalau bingung, tanya aja." Rendra menyerahkan flashdisc yang ada di atas mejanya lalu kembali sibuk memilah berkas-berkas di hadapannya.

Cinta KeylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang