Malam itu hujan turun dengan sangat deras, seperti tidak memberikan kesempatan bagi makhluk bumi untuk keluar dari tempat tinggal mereka.
Namun meski hujan turun dengan derasnya masih saja ada beberapa orang yang keluar dari rumah. Tidak hanya hujan yang deras, tapi hujan itu juga membawa petir bersamanya.
Suara petir itu bagaikan nada kemarahan Tuhan pada makhluknya. Dan buruknya karena suara petir itu membuat ketakutakan seseorang muncul pada diri seorang bocah berusia sembilan tahun.
Ia memang masih kecil, tapi ia benci saat ketakutan menguasai dirinya, ia benci saat seseorang mengetahui kelemahannya.
Ia berteriak.
Anak itu berteriak sekeras mungkin berharap seseorang menolongnya.
Ia masih berteriak seraya menutup telinganya berusaha menghalang suara mengerikan itu masuk ke dalam pendengarannya.
"Stop it." Teriaknya lagi.
"Stop it, Please... Please stop it." Teriaknya dengan air mata yang membasahi wajah pucatnya.
"Mom help me please." Bahkan ia beteriak meminta tolong pada ibunya.
Namun apa daya, tidak ada seorang pun disini. Ibunya pergi entah kemana dan ia tidak tahu kapan ibunya itu akan kembali.
"Mom..."
"Apa yang kau lakukan? Aku baru saja pulang dan mendengar kau beteriak. Tidur dan jangan dengarkan suara itu!!" Sampai seseorang masuk dengan membuka pintu kamarnya secara kasar dan berteriak padanya.
Ibunya.
"Mom." Tangis anak itu dengan suara parau.
"Berhenti berteriak, aku ingin tidur dan kau tidurlah, jangan dengarkan suara itu!!" Teriak ibunya lagi kemudian menutup pintu kamarnya dengan suara yang berdentum keras.
Anak itu yang semulanya duduk bersandar di kepala ranjang dengan sangat ketakutan, saat mendengar perkataan ibunya masih dengan sesegukkan mencoba berbaring di ranjangnya seraya menginggat perkataan ibunya.
Tidur dan jangan dengarkan suara itu.
Dengan itu anak tersebut tertidur menuruti perkataan ibunya.
******
Neil berjalan dengan santai memasuki perusahaan temannya bersama satu bawahannya, karena mereka akan melakukan meeting di sini kali ini.
Beberapa karyawan wanita mulai berhenti dan melihat ke arahnya, mereka mulai berbisik kagum dan ada beberapa yang melebarkan matanya saat melihat Neil.
Neil Anderson pria tampan dan kaya raya dan jangan pernah meremehkan keluarga Anderson, keturunan Anderson adalah keturunan yang terlahir dengan segala kesempurnaan mereka. Mereka benar-benar seperti telah diciptkan dengan segala kesempurnaan yang ada. Sudah menjadi rahasia umum jika lambang kesempurnaan pantas di berikan pada keluarga Anderson.
Keluarga Anderson memiliki segalanya, sedari kecerdasan, ketampanan, kekayaan yang sangat berlimpah, bahkan keluarga yang sangat harmonis.
Banyak wanita yang tidak segan-segan melemparkan tubuhnya pada keturunan Anderson, banyak dari mereka yang selain berniat mendapatkan uang dari keturunan Anderson, mereka juga berniat menaklukkan hati para keturunan Anderson selama keturunan itu belum memiliki pasangan hidup.
Karena jika mereka berani menganggu keharmonisan keluarga Anderson, tetap berharaplah bahwa keesokkan harinya kalian masih bisa memandang dunia ini sebagai dunia yang indah. Dan jangan sekalipun mencoba.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You Both Of Us
RomantizmDia hanya seorang wanita yang dingin tak tersentuh, berwajah datar dan kaku. Siapapun yang melihatnya akan tahu bahwa banyak sekali kesedihan yang tersimpan di dalam mata indahnya. Setiap orang yang telah mengetahuinya tahu bahwa jangan pernah mengh...