Jika semalam bulan dan bintang yang menjadi saksi atas rasa bahagia yang di rasakan oleh kedua insan ini, maka pagi ini matahari lah yang akan melaksanakan perannya untuk membangkunkan kedua insan itu dari tidur nyaman dan nyenyak mereka.
Mengatakan pada kedua insan bahwa hari dan takdir yang baru telah dimulai semenjak matahari memunculkan dirinya di bumi. Tapi, Katniss dan Neil sama-sama tidak mempedulikan bagaimana usaha matahari yang menerobos masuk ke dalam celah-celah jendela untuk membangunkan mereka.
Mereka berdua sama-sama tidak ingin beranjak dari atas ranjang yang menjadi saksi atas rasa bahagia mereka semalam. Ranjang yang menjadi saksi atas penyatuan kedua insan itu, mungkin setelah rumah sederhana ini menjadi kenangan masa lalu yang menyakitkan bagi Neil, mungkin setelah ini rumah sederhana ini akan terus menjadi bukti bahwa di dalam rumah inilah mereka merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Katniss menggeliat menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Neil, menghalau cahaya matahari menusuk ke dalam matanya sekedar untuk membuatnya bangun. Alih-alih bangun ia malah kembali tertidur dalam pelukan hangat Neil yang menyambutnya. Hingga getaran ponsel milik Neil menganggu.
Drrtt... Drrtt...
Neil menggeliat malas, tapi ia juga tidak bisa menggabaikan getaran ponselnya, membuka matanya perlahan Neil menatap wajah damai wanitanya, ia tersenyum miring, mengecup kening Katniss dengan sayang dan tangannya menggapai-gapai ponsel yang berada di atas nakas.
Astaga kenapa harus ada gangguan di pagi yang indah? Menyebalkan sekali.
Bara is calling...
"Halo." Sapa Neil dengan suara seraknya.
"Hai dude... Kau... Aku tidak menganggu malam indahmu bukan?" Tanya Bara dengan ragu dari seberang sana saat mendengar suara serak Neil.
Neil berdiri dengan pelan, beranjak dari atas ranjang, menjauh dari Katniss sekedar tidak ingin untuk menganggu tidur nyaman wanitanya.
Ia berdiri menggenakan kembali celananya seraya meletakkan ponselnya di bahu dan menggapitnya. Lihat saja kamar ini tiba-tiba tampak menjadi seperti kapal pecah hanya dalam semalam, Neil terkekeh.
Berdiri di dekat jendela, hanya sekedar untuk mengahalu matahari untuk masuk lebih banyak dan akan beresiko membangunkan wanitanya, Katniss menggeliat saat merasakan tidak ada lagi matahari yang berusaha untuk membangunkannya.
"Neil." Suara Bara menggembalikan kesadaran Neil dari wajah menggemaskan Katniss.
Neil berdehem, "Kau memang menganggu Bara. Jika tidak penting aku akan mematikan sambungannya."
"Rileks dude, okay sepertinya aku memang telah menganggumu dengan wanitamu ya?"
"Memang."
"Wah... Kau frontal sekali. Jangan terlalu frontal akan hubungan sexmu dengan wanita-wanitamu Neil. Tidak biasanya kau begini." Balas Bara sedikit terkekeh di seberang sana.
"Bukan wanita-wanita Bara. Just my girl." Balas Neil dengan bangga, entah mengapa menyebut Katniss sebagai wanitanya, hanya miliknya membuat suatu perasaan aneh itu datang lagi.
Selalu begini bukan?
Tidak ada jawaban di seberang sana, Bara seakan diam membisu, hingga Neil harus melihat layar ponselnya apa sambungan telphone masih tersambung atau Bara sengaja memputusnya. Tapi tidak, panggilan itu masih tersambung, tapi Neil sama sekali tidak mendengar suara temannya itu.
"Jangan bilang kau... Dengan wanita itu Neil." Setelah beberapa detik akhirnya suara Bara kembali terdengar.
"Right. Jangan katakan apapun pada Jack ataupun Will, hanya kau yang mengetahui ini." Ucap Neil masih menjadi penghalau sinar matahari di depan jendela. Terima kasih pada tubuhnya yang atlestis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You Both Of Us
RomanceDia hanya seorang wanita yang dingin tak tersentuh, berwajah datar dan kaku. Siapapun yang melihatnya akan tahu bahwa banyak sekali kesedihan yang tersimpan di dalam mata indahnya. Setiap orang yang telah mengetahuinya tahu bahwa jangan pernah mengh...