Part 23

12.2K 902 16
                                    

Setiap kehidupan memang penuh dengan pilihan. Memilih menjadi pintar atau bodoh, memilih menjadi kaya atau miskin, memilih bahagia atau sedih, dan masih banyak lagi pilihan yang harus di tentukan manusia dalam hidupnya.

Kita harus memilih untuk menentukkan apa yang akan terjadi selanjutnya pada diri kita. Semua pilihan berada di tanganmu dan tugas Tuhan hanya memberikan takdir mu saja.

Mau jadi apa kita nantinya, itu adalah pilihan kita. Maka jangan pernah salahkan Tuhan atas apa yang kau alami. Karena itu semua tergantung pada pilihanmu.

Sama halnya dengan Katniss. Ia berada di ambang dua pilihan yang akan menentukkan bagaimana hidupnya ke depan. Apa akan menjadi lebih baik atau malah sebaliknya?

Tapi ini adalah pilihan yang harus segera ia tentukan.

Maka inilah pilihannya. Saat ini Katniss berada di dalam taksi untuk menuju kesuatu tempat. Kali ini Katniss memastikan bahwa sang driver telah berpengalaman cukup lama untuk menjadi seorang supir taksi. Kejadian yang lalu tidak boleh terjadi lagi.

Di dalam taksi Katniss hanya diam menatap ke luar jendela. Ia harus siap akan semua yang akan terjadi nantinya, karena inilah pilihannya.

Perasaan ragu memang masih ada dalam dirinya, tapi ia harus yakin.

Yakin bahwa ini adalah pilihan yang tepat untuknya.

Katniss memandang credit card yang berada di genggamannya. Ia tidak pernah tahu tempat seperti apa yang akan ia tuju. Neil hanya memberinya sebuah alamat dan credit card tersebut, ia hanya mengatakan saat Katniss sampai di tempat itu hanya perlu tunjukkan credit card tersebut.

Seraya memikirkan tempat seperti apa yang akan ia tuju, Katniss memikirkan Revan. Pria itu akhir-akhir ini jarang mengabarinya, mungkin pria itu terlalu sibuk dengan pekerjaan yang ada. Ia berharap pria itu baik-baik saja dan bisa menjaga diri.

Sedangkan masalah toko bunganya, Katniss akan berusaha mengunjungi toko bunganya itu, ia tidak boleh lupa, bahwa ia juga memiliki tanggung jawab sebagai wali dari Dino.

Ah berbicara tentang remaja itu, Katniss merindukannya, ia penasaran apa yang akan di ceritakan Dino padanya saat mereka bertemu nanti. Remaja itu selalu membuatnya sebagai tempat curhat dan Katniss senang karena hal itu. Ia tidak boleh membuat Dino merasa sendiri di dunia ini.

Saat hanyut dalam pemikirannya, tanpa disadari ia telah sampai di tempat yang telah ia tunjukkan pada sang driver.

Katniss melihat ke sekelilingnya. Sebuah gerbang besar terdapat di hadapannya, gerbang itu sangat besar seperti sebuah benteng, sehingga ia tidak dapat melihat apa yang ada di balik gerbang hitam tersebut.

Katniss sibuk memandangi apa yang ada dihadapannya, sampai seseorang mengetuk kaca mobil di sampingnya. Katniss menurunkan kaca mobil tersebut dan mendapati seorang pria bertubuh besar seperti seorang bodyguard.

"Maaf miss, apa tujuan anda kemari?" Tanya pria bertubuh besar tersebut.

"Ha? Hmm... Tuan Neil Anderson meminta saya untuk datang ke tempat ini." Jawab Katniss sedikit bingung.

"Sebentar miss." Ujar pria itu seraya berlalu dan menuju ke sebuah tempat seperti tempat khusus untuk para penjaga rumah tersebut.

Tidak berapa lama pria itu kembali.

"Apa anda memiliki sesuatu yang ingin anda tunjukkan miss?" Tanya pria itu lagi.

Seketika Katniss teringat akan credit card yang berada di genggamannya dan ia menunjukkan credit card itu pada pria bertubuh besar tersebut.

Me And You Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang