Part 41

8.2K 593 16
                                    

Neil masih menyimpan kecurigaannya sendiri, ia masih memiliki cincin yang ia temukan di toko bunga Katniss. Dan wanitanya masih tidak tahu akan hal ini.

Beberapa hari memang telah terlewat dan sedikit demi sedikit Katniss dapat melupakan masalah toko bunganya. Dan entah bagaimana saat Neil menceritakan kecurigaannya pada salah satu pengawal pribadinya, pengawalnya itu mengambil kesimpulan bahwa ini adalah sebuah peringatan. Dan Neil mempercayai hal itu.

Ini adalah suatu peringatan pertama. Dan mulai sekarang Neil harus melindungi Katniss jika tidak ingin kehilangan wanita yang ia cintai. Seakan ada yang memerintahnya, pikirannya berteriak, bahwa ia harus memberitahu semua orang bahwa Katniss Orlando adalah wanita yang ia cintai dan mungkin dari sana, saat semua orang tahu Katniss adalah wanitanya tidak akan ada yang berani menyakiti wanita itu.

Tidak akan.

Neil tidak pernah tahu mengapa ada orang yang ingin menyakiti orang yang ia sayangi, Ayahnya hanya memberitahunya bahwa ada seseorang yang telah membenci keluarga Anderson sejak lama, seakan kebencian itu telah mendarah daging dalam diri kedua belah pihak. Hingga Neil mencari semua teka-tekinya sendirian, dan sedikit lagi ia akan tahu siapa yang membenci keluarganya hingga membuat orang-orang yang ia cintai berada dalam bahaya. Lihat saja apa yang akan ia lakukan jika semua ini terpecahkan.

Malam ini ia akan menghadiri suatu undangan pernikahan dari salah satu koleganya dan Neil berniat mengajak Katniss ke pesta itu, selama hubungan mereka terjalin, Neil memang belum pernah mengajak wanitanya ke pesta para pembisnis dan ini akan menjadi awalnya.

Awal dari semua orang akan tahu siapa wanita yang telah merebut kembali cintanya, wanita yang telah memunculkan lagi perasaan-perasaan yang sempat terkubur di dalan hatinya yang paling dalam.

Neil menuruni tangga rumah pribadinya dengan santai, langkah kakinya membawanya menuju ke dapur dimana wanitanya tengah berkutat dengan apapun itu yang dapat membuat Neil kesal, karena Katniss tidak menyadari kehadirannya karena kesibukkan wanita itu di dalam dapur. Oh ayolah, ia mempekerjakan banyak pelayan di rumahnya kenapa Katniss harus ikut turun tangan juga?

Neil akui, bahwa dia kesal jika Katniss mulai berkutat dengan dapurnya, karena jika begini wanitanya itu akan mulai mengacuhkannya. Karena lihat saja, Katniss bahkan menyuruh pelayan yang bertugas di dapur untuk diam dan ia yang akan mengerjakan semuanya. Apa perlu ia hancurkan saja dapurnya itu?

Oh sepertinya ia akan menjadi orang gila karena telah mencemburui sebuah dapur.

Neil tetap diam saat ia telah masuk ke dalam dapur, para pelayan yang di perintahkan berdiam diri oleh Katniss, saat menatapnya mereka semua menunduk hormat ingin menyapa sang tuan, tapi dengan segera Neil menyuruh mereka tetap diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Para pelayan menurut, kembali menunduk hormat dan berjalan keluar dari dapur saat mengerti bahwa sang tuan memerlukan waktu bersama wanitanya.

Katniss tetap berkutat dengan pekerjaannya, tidak menyadari bahwa satu persatu pelayan mulai meninggalkan tempatnya. Bergerak lincah memasukkan beberapa bahan kedalam masakannya.

"Emm.... Tolong ambilkan garam disana." Ucap Katniss mengulurkan tangannya tanpa menoleh.

Neil menoleh untuk mencari garam saat ia menyadari bahwa tidak ada satupun pelayan disini selain dia dan Katniss. Saat menemukannya pria itu memberikannya pada Katniss yang masih mengulurkan tangannya tanpa menoleh dan sepertinya wanita itu belum menyadari apapun.

Katniss menghirup aroma yang menguar dari dalam masakannya.

"Ini terlihat lezat."

"Benar, perutku sampai berteriak nyaring ingin diisi." Timpal Neil seraya memeluk Katniss begitu saja.

Me And You Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang