Part 45

7.4K 600 24
                                        

"Kurasa tidak ada yang perlu di bicarakan." Jawab Katniss mengalihkan pandangannya dari wajah Neil atau pertahanannya akan luntur begitu saja saat melihat wajah prianya.

Neil menggeleng keras mendengar jawaban Katniss, melihat wanitanya yang mengalihkan pandangannya saja membuat sesuatu dalam hatinya terasa menyakitkan. Lalu bagaimana jika Katniss tidak ingin membicarakan ini semua dengan baik-baik dan wanita itu memilih pergi darinya?

Oh tidak, dia tidak bisa menbayangkan hal yang menyakitkan seperti itu.

"Tidak kau salah paham Kat, aku tidak bermaksud membuatmu menjadi taruhan--"

"Apa?!" Pertanyaan yang terlontar dengan terkejut itu memotong penjelasan Neil pada Katniss.

Sungguh sebenarnya Katniss ingin mendengarkan penjelasan Neil, tapi hatinya terlalu sakit saat tahu bahwa dia hanya sekedar untuk sebuah taruhan.

Revan geram, benar-benar marah saat mendengar perkataan Neil yang mengatakan bahwa Katniss hanya sebuah taruhan?

Apa lagi ini?

"Kau mengatakan bahwa kau menjadikan Kor sebagai taruhan?! Kau benar-benar pria brengsek!"

Sekali lagi Revan melayangkan bogeman mentahnya pada Neil yang kali ini terlihat pasrah. Seakan dia tahu bahwa dia bersalah dan pantas menerima pukulan dari sepupunya karena telah menyakiti Katniss, wanitanya.

Dia mengakui bahwa dia bersalah.

"Vano hentikan!" Teriak Katniss berusaha menghentikan Revan yang menggila.

"Kau menyuruhku berhenti? Setelah tahu bahwa kau dijadikan sebuah taruhan?! Lelucon macam apa ini."

"Tidak Vano..." Ucap Katniss memohon menatap sendu Revan yang terbakar api amarah.

Melihat tatapan Katniss benar-benar melunturkan kemarahan Revan, meski kemarahan itu masih tercium dengan jelas, tapi Katniss adalah kelemahannya.

Wanita ini.

"Mari jelasakan semuanya Neil." Ucap Katniss membantu prianya berdiri.

Oh dia masih mencintai pria ini, dan apa ia lupa nengatakan bahwa akhir-akhir ini perasaannya sering sekali berubah?

Maka ini buktinya.

Katniss membawa Neil menuju ke kamarnya yang berada di kediaman Revan, menaiki tangga satu persatu setelah memerintahkan salah satu pelayan untuk mengobati Revan dan meminta pria itu untuk tidak menolaknya.

Tidak lupa ia juga meminta pelayan lain untuk membawakan kotak obat ke kamarnya. Dan disinilah dia sekarang berada, di hadapan pria yang mampu menggetarkan hatinya setiap kali mereka berdekatan, menggobati luka di wajah pria itu yang mampu membuatnya kembali meringis saat ia membersihkan luka itu.

Dia tahu Revan memiliki kekuatan seorang penjantan yang tangguh, karena itulah ia segera turun saat menyadari ada keributan di bawah dan dia sangat terkejut mengetahui siapa orang yang tengah di pukuli oleh Revan. Tapi dia juga tidak dapat meremehkan kekuatan Neil, dia sempat melihat bagaimana luka yang setara pada wajah Revan.

Oh kedua bersaudara yang ahli bertarung rupanya.

Neil menatap lekat wajah kacau wanitanya, dia sadar ia telah menyakiti Katniss.

Tangannya bergerak menyentuh wajah wanitanya dengan lembut, mendapat sentuhan itu Katniss menghentikan kegiatannya membersihkan luka Neil. Inilah yang menjadi ketakutannya. Ia takut dirinya akan luluh dengan begitu mudahnya hanya karena hal kecil yang di lakukan prianya. Tapi ketakutan lainnya adalah dia yang tidak bisa hidup tanpa prianya.

Me And You Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang