Part 13

16.3K 1.1K 53
                                    

Katniss benar-benar tidak tahu apa yang terjadi padanya semalam. Percayalah ia adalah salah satu seseorang yang tidak bisa minum-minuman seperti semalam meski hanya segelas.

Entah kenapa, ia tidak tahu pasti. Padahal sejak kecil ia melihat ayah dan ibunya yang suka sekali minum-minuman.

Namun, bukan itu yang menjadi peduli Katniss sekarang. Karena sekarang yang ia pikirkan adalah, apa yang telah ia katakan pada Neil semalam?

Tadi Revan menceritakan semua yang terjadi padanya semalam.

Revan menceritakan semuanya tanpa ada sedikitpun yang tertinggal dan saat Katniss mendengar nama Neil, bahwa pria itu sempat bersamanya semalam. Katniss langsung berusaha menginggat apa yang terjadi semalam.

Sialan, bagaimana jika ia mengatakan hal yang tidak-tidak? Namun Katniss sama sekali tidak dapat menginggat sedikitpun apa yang terjadi semalam.

Ah sial, ini pasti karena ia sama sekali tidak bisa minum dan dia tidak tahu apa yang ia minum.

"Kau baik-baik saja bukan?" Tanya Revan dengan khawatir.

Saat ini mereka ada di rumah Revan, pria itu membawanya kesini, karena Revan sangat khawatir padanya.

Astaga.

"Aku baik-baik saja, semalam aku hanya mabuk." Ujar Katniss tidak dapat menutupi kekesalannya.

Revan terkekeh mendengar kekesalan Katniss.

"Aku akan mengantarmu bekerja, dan aku tidak bisa menjemputmu, karena setelah mengantarmu aku harus terbang ke Los Angeles." Ucap Revan seraya memakan makanannya.

"Perjalanan bisnis atau untuk menjenguk dia?" Tanya Katniss tanpa menoleh pada Revan yang berada di seberangnya.

"Untuk menjenguknya." Jawab Revan dengan datar.

"Aku yakin kau bisa." Balas Katniss lagi-lagi tidak memandang Revan.

"Apa kau akan baik-baik saja disini?" Tanya Revan yang kembali mengkhawatirkan Katniss.

"Astaga, aku akan baik-baik saja Vano. Ah, lebih baik kau pergi saja dari pada menjadi menyebalkan seperti ini." Kali ini Katniss sudah benar-benar tidak tahan dengan Revan.

"Tenang, aku akan pergi, tapi tidak akan lama, karena aku tahu kau akan merindukanku." Ucap Revan dengan percaya dirinya.

"Terserah." Katniss bersuara seraya memgambil tas kerjanya dan beberapa berkas yang harus ia bawa ke kantor.

Revan yang melihat itu juga ikut berdiri dan kembali merapikan jasnya setelah menyelesaikan makannya dan meminum air putih.

Mereka keluar bersama dan Revan dengan segera melajukan mobilnya saat melihat Katniss sudah duduk dengan manis di sampingnya.

******

Sampai sekarang yang Neil lakukan adalah memikirkan perkataan Katniss semalam.

Ia benar-benar di buat gila oleh satu wanita.

Dan ini adalah kedua kalinya Neil merasa seperti ini, sempat terlintas dalam pikiran Neil, bahwa ia ingin menghentikan semua ini. Namun ia juga tidak mau kembali sebagai Neil si pecundang.

Pintu ruangan yang terbuka begitu saja, membuatnya tersadar dari pemikiran konyolnya.

"Jennifer." Ucap Neil saat menyadari siapa gerangan yang berani memasuki ruangannya begitu saja.

"Hai Neil, apa kau sibuk?" Tanya wanita cantik itu yang kebetulan wanita itu juga yang membuatnya menjadi seperti ini.

Jika saja semalam ia tidak terlalu emosi melihat Katniss bersama Revan dan jika saja ia tidak mencium Jennifer yang sialnya Katniss melihat, semua ini tidak mungkin terjadi.

Me And You Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang