Part 19

11.4K 856 3
                                    

Malam ini adalah malam yang membingungkan bagi para pria pujaan wanita ini.

Mereka benar-benar dibuat bingung oleh salah satu teman mereka ini. Pria yang sedang gila di hadapan mereka ini, benar-benar membuat mereka pusing.

Jack, Will dan Bara benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi pada pria gila ini.

Siapa lagi jika bukan Neil. Pria itu meminta mereka untuk berkumpul di salah satu club yang memang menjadi tempat biasa mereka menghabiskan malam.

Tidak biasanya pria itu akan menjadi seperti ini. Lihatlah kondisi Neil yang sangat kacau itu. Bersyukurlah mereka berada di ruangan VVIP, jika tidak, mungkin mereka akan menjadi tontonan konyol sekarang ini.

Bagaimana tidak, Neil terus saja berbicara ngelantur dan mereka bertiga tidak tahu sama sekali apa yang sedang pria itu bicarakan.

Iyakah? Dari mereka bertiga tidak ada yang tahu apa sebab teman mereka ini menjadi kacau seperti saat ini. Benarkah?

"Dia sudah tampak mirip dengan orang gila." Celetuk Will seraya mengamati Neil dengan segelas bir di tangannya.

"Dia memang sudah gila." Balas Bara yang melakukan hal sama seperti Will.

Astaga.

"Lalu kenapa kita berteman dengan orang gila?" Tanya Will tanpa dosa.

"Untuk membantu menyembuhkannya." Balas Bara lagi.

"Aha, aku punya ide." Seketika Bara dan Jack menoleh pada Will yang tiba-tiba tersenyum ceria.

"Apa?" Tanya Jack dan Bara bersamaan.

"Kita bawa dia ke rumah sakit jiwa." Seketika pula Jack dan Bara menoyor kepala Will. Tapi setelah itu mereka berdua kembali memusatkan perhatiaan pada Neil.

Dan Will hanya bisa mengerucutkan bibirnya seraya mengusap kepalanya yang menjadi korban kekejaman kedua teman gilanya yang lain.

Astaga, tidak bisakah pria itu berpikir benar?

Tapi Will merasa ia tidak salah.

Biarkan saja.

"Apa salahku?" Tanya Will.

"Banyak." Jawab Jack dan Bara bersamaan sekali lagi.

Benar-benar pria gila. Apa sebenarnya mereka adalah kumpulan pria gila yang bertopeng dengan wajah tampan mereka?

Apakah di balik wajah tampan itu tersimpan kegilaan yang belum mereka tunjukan?

Oh God.

Jack dan Bara masih memperhatikan Neil yang masih dalam keadaan sama. Pria itu mabuk dan menjadi seperti saat ini.

"Neil." Panggil Bara pada Neil yang sama sekali tidak merespon. Pria itu diam sekarang seraya meminum vodkanya.

"Seharusnya hal tersebut tidak terjadi." Ujar Neil dengan datar entah berbicara dengan siapa mereka tidak tahu. Karena kata-kata itulah yang terus pria itu ucapkan.

"Neil, pulanglah dan beristirahat. Kau terlalu banyak minum." Ucap Bara lagi yang prihatin melihat kondisi teman gilanya yang satu ini.

Neil tidak pernah terlihat seperti ini lagi setelah sekian lama. Neil adalah pria yang mampu menutupi perasaannya sejak kejadian itu meski di antara mereka yang paling mampu menutupi perasaan adalah Jack. Meskipun begitu ini cukup membingungkan, apa yang terjadi pada Neil sebenarnya?

Kenapa pria itu kembali tampak kacau seperti ini?

Tiba-tiba saat mereka semua sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing, Neil berdiri dari duduknya seraya mengenakan jas yang ia lepaskan tadi.

Me And You Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang