Part 6

20.1K 1.3K 33
                                    

Katniss berjalan dengan datar dan dingin seperti biasa di lobby kantor, banyak pasang mata yang melihatnya secara terang-terangan dan tidak sedikit pula yang mulai berbisik membicarakan dirinya.

Namun Katniss tidak peduli, biarkan saja seperti ini, ia memang sudah terbiasa dengan ini semua. Memang kabar tentang dirinya yang bekerja disini tanpa perlu melewati seleksi ketat seperti seluruh karyawan di Anderson Corp sudah menyebar, apalagi ia langsung berada di posisi yang paling banyak di minati para karyawan terutama karyawan wanita. Yaitu asisten pribadi seorang Neil Anderson. Berita ini seperti angin kencang yang berhembus, menyebar begitu saja.

Memang apa salahnya jika ia langsung bekerja disini tanpa seleksi? Katniss hanya menjalankan tugasnya, ia hanya di perintahkan untuk pindah tugas disini, lalu ia langsung menjadi asisten pribadi Neil Anderson. Ini semua juga bukan atas keinginannya.

Katniss tidak peduli.

Katniss segera duduk di tempatnya saat ia sudah berada di mejanya dan Neil terlihat belum datang, maka dari itu Katniss langsung bekerja saja.

Saat fokus pada pekerjaannya seorang wanita cantik dengan dress ketat menghampiri mejanya.

"Kau... Siapa?" Tanya wanita itu heran karena ini pertama kalinya ia melihat Katniss.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Katniss dengan datar menatap wanita di hadapannya.

"Aku bertanya kau siapa?" Tanya wanita itu sekali lagi.

"Katniss Orlando, asisten pribadi Mr.Anderson." Jawab Katniss.

"Kau orang baru?" Tanya wanita itu lagi.

"Iya." Jawab Katniss singkat seperti biasanya.

"Jika begitu kau harus tahu siapa aku. Aku adalah Amour teman Neil, ya kau bisa menganggap teman mencari kesenangan bersama. Kau pasti tahu maksudku, maka dari itu jangan pernah merebut Neil dariku." Jelas Amour pada Katniss yang hanya menatapnya datar.

Katniss tidak menjawab, karena jujur saja ia tidak memiliki jawabannya. Entahlah. Lagipula menurutnya untuk apa ia akan merebut Neil Anderson? Untuk apa? Lagipula ia disini untuk bekerja bukan untuk menggoda CEOnya sendiri.

Itu hal gila.

Selain itu Katniss sudah tidak memiliki perasaan, perasaanya beku, ia wanita datar, dingin dan kaku. Jadi ia tidak mungkin merebut Neil dari Amour meski mereka hanya sebatas teman yang sama-sama mencari kesenangan.

Saat Katniss dan Amour sama-sama terdiam, Neil datang keluar dari lift dan menatap kedua wanita di depan ruangannya.

Sial.

"Neil." Panggil Amour dengan senang saat melihat Neil.

Neil hanya diam tetap berjalan dengan tenang.

"Pagi Ms.Orlando." Sapa Neil pertama pada Katniss.

"Pagi sir." Balas Katniss dengan dingin dan itu membuat Neil mengerutkan keningnya.

"Apa jadwalku hari ini?" Tanya Neil masih tidak mempedulikan Amour yang sudah menatapnya marah.

"Petemuan dengan Mr.Collins di jam makan siang di kantornya sir." Jawab Katniss datar seraya melihat daftar jadwal kegiatan Neil dalam sehari.

"Baik, dan jangan lupa kau akan ikut dengan ku nanti Ms.Orlando." Ingatkan Neil pada Katniss.

"Baik."

Neil masuk ke dalam ruangannya dengan Amour di belakang mengekorinya.

"Kenapa kau tidak menyapaku Neil?" Tanya Amour marah pada Neil, karena seakan-akan Neil tidak melihatnya dan malah menyapa seketaris itu.

Me And You Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang