Part 35

9.8K 728 18
                                        

Katniss POV

Aku tidak tahu akan kemana sebenarnya kita ini, karena sedari tadi Neil hanya tersenyum misterius padaku. Saat aku bertanya ingin kemana kita dia hanya mengatakan, "Kenakan pakaian santai saja Kat."

Iya, hanya itu yang ia katakan saat kita akan pergi entah kemana itu, aku tidak tahu. Ah iya, ini sudah dua minggu berlalu dari malam Neil menyatakan cintanya padaku dan jujur aku belum memberikan jawaban atas pernyataan cintanya itu. Aku masih ragu, tapi aku tidak dapat menyangkal perasaan yang entah mengapa semakin terasa menguat seiring dengan berjalannya hari dan sikap Neil yang benar-benar membuatku merasa seperti... Dicintai?

Seakan-akan dia benar-benar membuktikan bahwa dia benar-benar mencintaiku dan perlakuan Neil tidak pernah kudapatkan dari lelaki manapun. Memang Revan sangat baik padaku, tapi perlakuan Neil berbeda efeknya pada diriku.

Mulai saat itu, setiap aku terbangun dari tidur aku selalu mendapat sapaan selamat pagi dengan kecupan ringan di bibir. Tidak hanya itu saja, bahkan aku selalu mendapatkan mata penuh cinta? Yang diberikan padaku.

Aku tidak tahu bagaimana perasaan Neil selama aku belum membalas pernyataan cintanya padaku.  Tapi satu yang aku tahu, bagaimanapun aku harus memberi jawaban padanya.

Tapi apa aku mampu?

Aku menoleh ke arah sampingku dan terlihat Neil yang tersenyum bahagia, entah apa yang membuatnya bahagia.

Saat aku menoleh ke arah samping saat itu pula Neil membalas pandanganku, ia tersenyum dan menggengam sebelah tanganku, ia mengarahkan tanganku dan mengecup punggung tanganku, untungnya kami menggenakan supir kali ini. Aku tersenyum kecil melihat itu. Pria ini sangat manis dengan perlakuan kecilnya dan itu menghantarkan perasaan hangat pada diriku.

Bolehkah aku berharap suatu yang lebih pada pria ini?

"Kita sampai Kat." Suara Neil menyentak diriku untuk kembali ke dunia nyata.

Saat aku menoleh Neil telah membuka pintu di sampingku seraya sedikit membungkuk menatapku dengan senyum. Aku menerima uluran tangannya. Hari ini aku mengenakan kemeja longar dengan hotpans kupadukan flatshoes untuk melindungi kakiku. Tidak lupa kaca mata hitam menutupi wajahku. Aku hanya mengelung asal rambutku menjadi satu di atas kepala dengan beberapa helaian rambut yang kubiarkan untuk membingkai wajahku.

Sedangkan Neil mengenakan kaos putih yang mencetak dengan jelas tubuh atletisnya dengan celana selutut, ia juga menutupi wajahnya dengan kaca mata hitam. Pakaian kami memang tampak seperti pasangan, tapi jujur kami tidak merencanakan hal itu dengan mengenakan pakaian dengan warna senada, tapi aku cukup senang bahwa kita tampak cocok.

Aku tidak tahu ini dimana, karena dari sini aku dapat melihat beberapa bangunan seperti toko-toko, tapi kita tidak berhenti disana. Ah dan ya, Neil meninggalkan mobilnya begitu saja, setelah berbicara pada seorang pria bertubuh besar, seperti pria -pria yang ku lihat di rumah pribadi Neil, lebih tepatnya pengawal-pengawal Neil.

Jalanan ini terasa sangat menyejukkan, tidak banyak para pengendara kendaraan disini, hanya beberapa orang yang memilih untuk menggunakan sepeda dan lebih memilih untuk berjalan kaki seperti kami sekarang.

Beberapa pasang mata mulai mengarah pada kami, atau tepatnya mengarah pada Neil mungkin? Karena lihat saja pria ini tampak menggiurkan dengan pakaian santai itu. Lihat saja bagaimana kaosnya mencetak jelas dada bidangnya aku membayangkan bagaimana jika tanganku menyentuh dada itu lalu aku...

Astaga Katniss hentikan pikiran kotor itu!

Yang benar saja, sejak kapan aku mulai berpikiran kotor seperti itu? Salahkan saja Neil.

Me And You Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang