"Jadi apa maksudmu mengklaim Katniss sebagai milikmu?"
Hening.
Keadaan masih tetap hening. Tidak ada yang membuka suara sama sekali.
Neil belum menjawab. Ia bingung harus menjawab apa. Apa jawaban yang tepat?
Haruskah dia mengatakan yang sejujurnya pada Revan dan Katniss disini?
Tidak.
Dia tidak boleh mengatakan yang sebenarnya pada mereka, jika ia mau Katniss masih tetap berada di sampingnya atau jika ia mengatakan yang sejujurnya, Neil yakin Revan akan semakin membuatnya jauh dari Katniss.
Diamnya Neil membuat Katniss sesak, tatapan pria itu juga menghunusnya. Dia tidak tahu arti tatapan itu, sama sekali tidak tahu, ia akan tahu jika Neil membuka suara dan memberi jawaban atas pertanyaan Revan, ia ingin tahu bagaimana perasaan Neil.
Neil menatap Revan tajam. Ia harus menjawab dan meluruskan ini semua, ia harus membuat Katniss kembali padanya.
"Aku mengklaim apa yang seharusnya menjadi milikku." Ucap Neil dengan datar, bahkan Revan tidak tahu bagaimana perasaan pria itu saat Neil mengatakan itu semua.
Namun ucapan itu mampu menggetarkan sesuatu dalam diri Katniss. Apa sebenarnya maksud Neil mengatakan hal seperti itu?
Katniss dan Revan sama sekali tidak mengetahui bagaimana jalan pikir pria itu. Lalu kenapa Neil mengklaim Katniss sebagai miliknya?
"Tapi--"
"Berikan aku waktu untuk bicara berdua dengan Katniss." Ucap Neil memotong perkataan Revan.
Revan diam sejenak menatap ke arah Katniss yang malah menatap Neil, tapi seketika seakan sadar diperhatikan, Katniss menatap balik Revan yang berkata melalui mata seakan mengatakan 'apa-kau-mengijinkan-pria-itu-untuk-berbicara denganmu?' dan Katniss mengangguk.
"Baiklah." Ujar Revan berlalu dari ruangan itu dan memberi isyarat pada para bodyguardnya yang masih setia di tempat untuk membiarkan dua manusia berbeda jenis tersebut.
Neil tetap menatap Katniss di atas sana.
Wanita itu, entah apa arti perasaan ini tapi wanita di atas sana selalu menimbulkan perasaan aneh pada dirinya, perasaan yang bahkan pertama kali ia rasakan, bahkan seseorang di masa lalu tidak dapat menimbulkan perasaan seperti ini.
Neil berjalan menaiki tangga, dimana Katniss berdiri. Ia harus menyelesaikan ini semua.
Katniss menatap Neil yang berjalan ke arahnya, ia akui jantungnya mulai berdetak tidak normal.
Sudah dua hari ia tidak melihat pria ini, ia akui di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, ia merindukan Neil Anderson. Tapi apa ia pantas merasakan hal itu? Salahkan perasaan ini dan salahkan Neil dan semua sikap pria itu yang membuat ia mengalami perasaan seperti ini.
Mereka saling menatap dalam diam, tidak ada satu katapun yang terucap, hanya kebisuaan yang menyelimuti seakan mereka ingin berkata melalui tatapan, seakan mencari jawaban akan apa yang membuat mereka menjadi seperti saat ini. Mencari jawaban dari tatapan akan arti yang sebenarnya tentang perasaan aneh yang mereka rasakan saat mereka saling bersama.
Selama beberapa menit mereka tetap diam, seakan keadaan ini adalah keadaan yang mereka butuhkan. Tapi Neil dan Katniss sama-sama tahu, jika mereka tetap diam, maka semua masalah dan kesalapahaman disini tidak akan selesai, tidak ada masalah yang akan selesai jika kita tetap diam.
"Kenapa kau pergi dari mansionku?" Akhirnya pertanyaan yang selama ini ia tanyakan dengan dirinya sendiri akhirnya terungkap.
Katniss diam bergeming tetap menatap ke arah Neil, menatap mata hijau yang tanpa ia sadari ternyata dapat menenggelamkannya, mata yang dapat menyerap dirinya, hingga dia tidak sadar akan apapun saat mata itu menatapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You Both Of Us
RomanceDia hanya seorang wanita yang dingin tak tersentuh, berwajah datar dan kaku. Siapapun yang melihatnya akan tahu bahwa banyak sekali kesedihan yang tersimpan di dalam mata indahnya. Setiap orang yang telah mengetahuinya tahu bahwa jangan pernah mengh...