Part 54

5.3K 452 27
                                        

"Katniss."

Suara ini, aroma kuat yang tiba-tiba tercium olehnya, aroma yang begitu ia kenali dan masih tetap sama. Tiba-tiba saja degup jantung Katniss berdetak begitu cepat menyadari siapa sang pemilik suara dan aroma ini.

Seseorang yang begitu ia rindukan, seseorang yang selama tiga tahun ini, yang dengan kurang ajarnya masih berputar di pikirannya. Meski sekeras apapun usahanya untuk menghilangkan setiap kenangan pria itu, Katniss tak bisa.

Wanita itu tak menoleh, menganggap bahwa suara itu hanya halusinasinya semata, sama seperti yang telah lalu. Ia hanya takut untuk mengecewakan dirinya sendiri, karena ia tahu, saat ia menoleh, suara itu faktanya hanyalah halusinasi sialannya.

Saat Katniss terdiam, suara itu kembali terdengar.

"Katniss Orlando." Dan kini Katniss yakin seratus persen, jika ini bukan sekedar halusinasi karena rasa rindu.

Perlahan ia menoleh, menatap pada seorang pria yang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Menatapnya dengan datar, tapi Katniss tahu arti tatapan sesungguhnya.

Pria itu menatapnya dengan begitu... Tersiksa?

Dan Katniss tidak mengelak, jika rasa rindu luar biasa yang selama ini ia rasakan tiba-tiba menyeruak ingin keluar.

Pria itu tampak begitu berantakan, namun hal tersebut malah membuatnya terlihat semakin... seksi? Rahang tegasnya ditumbuhi bulu-bulu kasar yang tak sempat dicukurnya saat akan kemari. Dan rasanya tangan Katniss gatal ingin menyentuh rahang dengan bulu-bulu kasar itu. Ia ingin merasakan sensasi geli akibat bulu-bulu itu, saat pria itu menciumnya.

Astaga, Katniss sadarlah!

"Neil." Pada akhirnya dia kembali menyebut nama itu dengan nyata. Dan entah mengapa suatu hal yang tidak Katniss sadari, hatinya terasa lega saat menyebutkan nama tersebut.

Neil terdiam di tempatnya, menatap wanita yang begitu ia rindukan, hingga membuatnya hampir tak bisa melanjutkan hidupnya dengan benar, karena tersiksa. Katniss balas menatapnya dengan tatapan yang begitu ia rindukan. Wanita itu masih sama seperti terakhir kali mereka bersama, begitu cantik tanpa polesan make up apapun. Wajah sendu Katniss membuatnya menggepalkan tangannya, karena ia ingin sekali segera memeluk wanita itu.

Dan saat Katniss menyebut namanya, betapa dia sangat merindukan suara lembut wanita itu yang mengalun begitu indah di pendengarannya.

"Kau menemukanku." Sederet kata yang kembali membuat kesadaran mereka kembali pada dunia nyata.

Benar, kini Neil Anderson menemukan Katniss Orlando. Wanita yang membuatnya hampir gila karena tak menemukannya dimanapun. Wanita yang selama tiga tahun ini telah membuatnya menggabaikan segala hal yang berada di sekitarnya.

Pada akhirnya Katniss berhasil membuat seorang Neil Anderson hanya terfokus pada wanita itu.

"Kembalilah Kat. Aku merindukanmu." Ucapan itu seperti sihir bagi Katniss. Mendengar betapa pria di hadapannya ini merindukannya, membuat dirinya sadar, bahwa bukan hanya dirinya yang merindukan pria itu, tapi Neil juga merindukannya.

"Kau tidak tahu betapa frustasinya aku mencarimu dan betapa hampanya diriku, karena kau yang tidak berada di sampingku."

Katniss menunduk saat Neil menatapnya begitu dalam. Katniss tak menyangkal, jika sesuatu dalam dirinya merasa bahagia, mendengar pria yang ia cintai dulu hingga kini, juga masih mencintainya. Namun, satu hal yang membuatnya masih diam.

"Aku memang bodoh, tidak bisa menjagamu. Tapi mulai saat ini, biarkan aku berjanji untuk menjagamu segenap jiwa dan ragaku. Mungkin kau tidak akan percaya, tapi bisakah kau mencoba untuk mempercayaiku Kat?"

Katniss terdiam, tak bisa menemukan untaian kata untuk menjawab pertanyaan pria yang tengah berdiri di hadapannya dengan tatapan putus asanya. Bisakah dia mempercayai pria itu?

"Semuanya telah berubai Neil." Ujar Katniss pada akhirnya, kembali mengalihkan tatapannya pada taman. Di mana anak-anak bermain di sana dengan gembira.

"Tidak ada yang berubah Kat. Semuanya masih seperti dulu. Kau masih mencintaiku dan aku selalu mencintai dan menunggumu."

Pria itu benar. Nyatanya seorang Katniss Orlando masih mencintai pria bernama Neil Anderson dan sebaliknya.

"Kau akan menjagaku?" Tanya Katniss kembali menatap Neil dengan serius.

"Tentu. Aku akan menjagamu."  Jawab Neil dengan cepat.

Haruskah wanita di hadapannya bertanya hal yang Katniss sendiri sudah tau jawabannya? Neil bahkan rela menukar jiwanya, jika itu bisa membuat Katniss baik-baik saja. Tidak seperti dulu.

Dia akan melakukan apapun untuk wanitanya, untuk cintanya. Asal semua itu dapat membuat Katniss tetap berada di sampingnya.

"Bagaimana jika kau juga harus menjaga yang lain?" Tanya Katniss lagi seraya menatap Neil tanpa ekspresi.

Yang lain? Siapa? Keluarganya? Apa maksud Katniss?

"Aku butuh jawaban yang pasti Neil. Kau ingin aku kembali, kau akan menjagaku, tapi bisakah kau juga menjaga yang lain selain aku?" Ulang Katniss sekali lagi.

"Aku--"

"Mommy!"

Me And You Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang