"Aku mencintaimu."
Neil menatap lekat ke dalam kedua mata berwarna hitam di hadapannya, Katniss Orlando adalah satu-satunya wanita yang membuatnya menjadi sangat penasaran akan wanita, Katniss Orlando adalah wanita yang membuatnya penasaran akan apa yang ada di balik ekspresi datar dan dingin wanita itu, Katniss Orlando adalah wanita yang mampu membuatnya merasakan desiran aneh itu, Katniss Orlando adalah wanita yang tanpa sadar telah mengisi sisi hatinya yang kosong. Katniss Orlando adalah wanita selanjutnya yang telah mengenalkannya kembali pada kata CINTA.
Kali ini Neil yang telah sadar akan apa yang ia rasakan selama ini, tidak menampik semua kebenaraan itu.
Sebaliknya, Katniss juga tengah menatap kedua manik mata berwarna hijau itu. Manik mata hijau yang tanpa ia sadari selalu menatapnya saat awal mereka bertemu, manik mata hijau yang selalu melindunginya, manik mata hijau yang diam-diam selalu menatap lekat manik mata hitam milik Katniss, seakan ingin mencari tahu apa sebenarnya yang berada di balik manik mata hitam itu. Manik mata hijau milik Neil Anderson yang tanpa Katniss sadari selalu membuatnya terserap dalam lubang menyesatkan. Manik mata hijau yang membuat dirinya bergetar saat manik mata itu menatapnya lekat.
Tapi keraguan itu masih ada dalam dirinya.
Neil menatap Katniss yang diam bergeming setelah dia mengatakan kata-kata sakral tersebut, dia menatap Katniss yang berkaca-kaca.
Ada apa dengan wanitanya?
"Kat--" Belum sempat Neil menyelesaikan perkataannya tubuhnya ditubruk begitu saja oleh pelukan Katniss.
Wanita itu memeluknya begitu erat tanpa sepatah katapun yang terucap dari bibirnya, enggan membalas perkataan sakral Neil baru saja.
Dia butuh jawaban.
Alih-alih ingin mengatakan hal itu, Neil tidak membiarkan pelukan Katniss tanpa balasan darinya, maka dari itu, Neil memilih untuk membalas pelukan Katniss tidak kalah erat, senyuman indah langsung terukir di bibirnya kala Neil membalas pelukan Katniss dan wanita itu menengelamkan wajahnya pada dada bidang Neil. Dapat Neil rasakan bahwa Katniss tersenyum di dadanya.
Ia tidak tahu apa yang tengah di rasakan wanita itu sekarang, Neil sadar mungkin perkataan menjadi hal yang mengejutkan nagi Katniss yang selama ini memiliki hati yang dingin dan tidak tersentuh, Neil sadar mungkin Katniss butuh waktu dan selama waktu itu, Neil akan membuat Katniss benar-benar menjawab perkataan sakralnya.
Selama beberapa menit, mereka hanya berpelukan seperti itu di bawah sinar bulan yang menerangi keduanya, entah apa arti sinar itu, tapi mereka berharap bahwa sinar indah bulan akan membawa hal baik dalam diri mereka di hari selanjutnya.
Tanpa mereka sadari pula, dibawah sinar indah rembulan yang menerpa mereka, sesuatu yang telah terkubur lama dalam diri salah satu di antara mereka akhirnya kembali muncul ke permukan, sesuatu yang ia takutkan akan tumbuh kembali akhirnya saat benar-benar tumbuh dan ia tidak dapat menolak hal itu lagi. Dan sesuatu yang di takutkan oleh salah satu di antara mereka akhirnya ada.
******
Pria itu bergerak gelisah di atas kursi kebesarannya, bahkan gerakan itu ditangkap jelas oleh pengawalnya yang masih berada di ruangan kerja tuannya yang selalu bersikap tenang dan jarang menunjukkan apa yang tengah ia rasakan, jadi terasa aneh saat melihat tuannya yang tampak gelisah tersebut. Terkadang tuannya itu memijat pangkal hidungnya atau menghela nafasnya dengan kasar.
"Tuan apa perkataan pengawal tadi menganggu anda?" Pertanyaan itu berhasil menyadarkan pria yang masih bergerak gelisah tersebut menoleh ke arah pengawalnya yang hampir ia lupakan bahwa masih ada orang lain di dalam ruangan kerjanya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You Both Of Us
RomanceDia hanya seorang wanita yang dingin tak tersentuh, berwajah datar dan kaku. Siapapun yang melihatnya akan tahu bahwa banyak sekali kesedihan yang tersimpan di dalam mata indahnya. Setiap orang yang telah mengetahuinya tahu bahwa jangan pernah mengh...