Adrian kembali menyerang Devian seperti orang kesetanan. Sedangkan sebentar lagi fajar akan tiba, dengan sisa tenaganya Devian menghindari serangan Adrian. Hingga sebuah tombak mendadak muncul ditangan Adrian. Dia mengarahkannya kedada kiri Devian hingga ujung runcingnya menusuk tepat kedadanya. Devian mencoba menahan gagang tombak itu agar tidak menusuk lebih dalam. Ujung tombak telah menembus dada Devian.
Dengan susah payah Devian menahan gangang tombak itu. Tapi Adrian terus berusaha mendorongnya agar menembus jantung Devian lebih cepat. Ujung tombak terus semakin menusuk lebih dalam, dari luka Devian darah terus mengalir semakin banyak. Devian mulai meringis menahan rasa perih dan sakit yang teramat sangat pada dadanya.
Saat Adrian terus fokus pada usahanya membunuh Devian, sebuah tombak api menembus punggung Adrian hingga menembus dadanya. Darah merah pekat hampir mendekati warna hitam, mengucur dari dada Adrian, darah juga mengalir dari mulutnya. Perlahan tubuh Adrian ambruk, matanya terbuka lebar dan sesaat kemudian dia menghembuskan nafas terakhirnya.
Devian menjatuhkan tombak di tangannya, dengan susah payah mempertahankan kesadarannya. Dari kejauhan dia melihat sang kakek tersenyum padanya dan perlahan mendekat kearah cucunya. Devian berjalan mendekat kearah kakeknya, tapi sebelum dia sampai pada kakeknya dia ambruk tak sadarkan dirinya.
****
Di tenda, mendadak Alice mengerang kesakitan. Tangan kananya meremas kuat dada kirinya.
"Aarrghh.. " Alice berteriak keras. Hingga Raja Charles dan Aiden segera berlari menghampirinya.Saat Raja Charles dan Aiden sampai disana, Alice ambruk di lantai. Nafasnya tersengal-sengal dan dia terus mengerang kesakitan. Dadanya terasa seperti dihujam dengan benda tajam, hingga membuatnya merasakan sakit yang teramat sangat. Raja Charles langsung meraih tubuh Alice, dan mendekap Alice yang terus berteriak kesakitan.
"Apa yang terjadi, Alice?" Tanya Raja Charles panic dan khawatir.Alice masih terus mengerang, kesakitan bahkan otaknya tak dapat menangkap pertanyaan ayahnya dengan baik.
"Sa...kit...ayahhh!!" Hanya kalimat itu yang keluar dari mulut gadis itu.Aiden yang melihat Alice kesakitan juga ikut panik dan kebingungan. Tapi, tak banyak yang bisa ia lakukan saat ini. Sesaat kemudian, saat rasa sakit yang dirasakan Alice mulai menguasai seluruh saraf otaknya. Perlahan, penglihatannya mulai mengabur dan hampir seluruh kegelapan mulai melahap kesadarannya. Hingga kesadaran itu menghilang darinya.
"Alice.. Alice, apa yang terjadi? Bangun, nak?" Raja Charles mengguncang tubuh anaknya cemas.Tak berapa lama, seorang prajurit datang dengan terburu-buru ke perkemahan mereka.
"Tuan Aiden, sesuatu telah terjadi pada Yang Mulia Devian." Lapornya dengan wajah panik.Wajah Aiden mengeras. "Apa yang terjadi?" Tanya Aiden cepat.
"Sebaiknya anda segera kesana?"
Aiden segera berlari ketengah Medan pertempuran, mengikuti prajurit itu. Sampai disana dia mendapati Devian yang terbaring dalam pelukan sang kakek dan di kerumuni pasukan iblis kakeknya.
*****
Saat Alice tersadar, gadis itu mencoba mengumpulkan seluruh kesadarannya. Seluruh tubuhnya terasa begitu lemah, dengan susah payah gadis itu mencoba bangun dari tidurnya. Mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan yang ia tempati. Dia kini mengenali kamar yang telah ia tempati sejak lahir, Di istana Corfe.
Tak jauh dari ranjang gadis itu, Ratu Dione terlihat tertidur di kursi panjangan di dekat jendela. Wajahnya terlihat begitu letih, lingkaran hitam samar terlihat di sekitar kelopak matanya. Saat Alice mencoba untuk turun dari ranjangnya, mendadak kepalanya terasa berdenyut. Membuatnya sedikit melenguh kesakitan. Membuat Ratu Dione spontan terbangun dari tidurnya.
"Sa.. Sayang, kau sudah bangun?" Ratu Dione segera menghampiri putrinya dan memeluk gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in love with a monster (Tamat)
Fantasy#1 in fantasy (19012017) Alice Alberta Gilmore Glade Putri cantik yang penuh talenta dan pintar, harus menerima kenyataan kalau dia dikorbankan untuk keselamatan kerajaan, keluarga dan rakyatnya. Mengorbankan seluruh kebebasan dan kebahagiaannya unt...