Chapter 8
DIARY HELP ME!
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing : Hinata .H. & Naruto.U.
Happy Reading...
Hikari masih mematung dipintu saat siapa yang ia lihat sekarang. Raut wajah Hikari tidak dapat diartikan. Hikari melebarkan matanya dan menangkup mulutnya dengan tangan kanannya tak percaya. Emosi dan khawatir melandanya sekarang. Hikari melihat Hanabi dengan wajah yang penuh memar dengan membawa buku kecil berwarna lavender.
Hanabi memandang ibunya dengan mengerutkan dahinya, dirinya pulang dengan keadaan yang tak semestinya. Baju yang kotor, sepatu yang diikat menjadi satu dan ada pada genggamannya dan juga rambut yang sudah acak-acakkan serta tas gendongnya yang diseret oleh tangan yang membawa sepatunya. Hanabi menunduk karena takut dimarahi oleh Kaa-channya.
Hikari mendekati Hanabi dan menepuk pundak Hanabi dengan kedua tangannya. Sontak hal itu membuat Hanabi terperajat dan memandang Kaa-channya. Hanabi tahu Kaa-channya pasti akan sangat marah. Hanabi mencoba untuk menjelaskan pada Kaa-channya.
Hanabi takut jika Kaa-channya akan marah. Dirinya hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Raut wajahnya cemas memikirkan apa yang akan dijelaskannya nanti pada Kaa-channya. Hanabipun mendongak menatap mata Kaa-channya yang menatapnya penuh.
" Go...gomen Kaa-chan... ". Hanabi menunduk dan memeluk buku kecil berwarna lavender itu. Sepatu yang dibawanya ditaruh begitu saja olehnya. Hanabi tak kuasa untuk menatap mata Kaa-channya.
Hikari menatap Hanabi yang tengah menunduk dan mencoba mengangkat dagu Hanabi dengan tangan kanannya. Hanabi mendongak dan menatapnya. " Apa yang sebenarnya terjadi padamu ". Hikari memberi pertanyaan yang sulit untuk dijawab oleh Hanabi.
Hanabi mencoba untuk menolak tatapan Kaa-channya tapi selalu ditahan oleh tangan Kaa-channya yang mengangkat dagunya. " Anoe... tadi Hanabi...". Belum selesai Hanabi berbicara Hinata datang dengan taut wajah khawatir. Hal itu membuat keduanya menengok kesumber suara bersamaan.
" Hanabi..., kau kenapa...? ". Hinata mendekati Hanabi dan hal itu ditahan oleh Hikari, Hikari menyuruh Hinata untuk tetap disana. Hinata hanya diam saja dan menatap kedua orang yang ada didepannya.
Hanabi sekarang mencoba untuk menjelaskan walau susah. " Kaa-chan... aku seperti ini bukan karena apa-apa... ". Hanabi mencoba untuk melepaskan pelukannya pada buku kecil lavender yang dipegangnya dan memberikannya pada Hinata dengan kasar.
Sontak Hinata langsung terperajat dan menerima buku yang diberikan oleh Hanabi. Hinata melebarkan matanya dan menatap Hanabi tanpa berkedip sedetikpun. " Aku hanya menyelamatkan buku diary Nee-chan... ". Hanabi mencoba untuk bersikap biasa saja.
Hanabi lantas mengambil sepatunya kembali dan menggendong tasnya pada punggungnya lalu mencoba masuk kedalam rumah. Hanabi melirik Hinata yang memandangnya cemas. Terlihat kemarahan diwajah Hanabi. Hanabi langsung melewati Hinata dengan menabrak bahu Hinata lumayan keras.
Hinata tak percaya saat Hanabi tiba-tiba menabraknya hingga dirinya sedikit terdorong kebelakang. " Apa yang terjadi pada Hanabi ". Itu tak menjadi masalah, yang penting Hanabi sudah pulang. Hinata melihat Hanabi yang bahkan tak menghiraukan belakang, Hanabi langsung pergi keatas dengan Sepatu yang ada digenggamannya tanpa menghiraukan luka yang ada pada tubuhnya.
Hikari masih mematung dan menatap Hanabi yang mulai menghilang kelantai atas. Hikari memutar badannya dan menatap Hinata yang tengah menatap buku diary yang dipegangnya. Hikari menatap buku yang dipegang Hinata intens.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY HELP ME! ( SLOW UPDATE! )
Non-FictionRumitnya rumah tangga antara Naruto dan Hinata. Naruto yang terlalu gengsi bila dirinya menikah karena terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya. Namun jauh sebelum itu Naruto justru sudah memiliki rasa pada Hinata. Bagaimana reaksi Naruto nant...