Rumitnya rumah tangga antara Naruto dan Hinata.
Naruto yang terlalu gengsi bila dirinya menikah karena terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya. Namun jauh sebelum itu Naruto justru sudah memiliki rasa pada Hinata.
Bagaimana reaksi Naruto nant...
" Naruto-Kun mau makan apa? ". Tanya Hinata yang kini sudah berada didapur ketika melihat Naruto berjalan mendekatinya.
" Terserah... ". Jawab Naruto singkat.
Hinata benar-benar tidak percaya dengan perubahan sifat Naruto padanya, yang dulu lembut sekarang seakan tidak mengenalnya. Yang ada dipikirannya Naruto kembali seperti Naruto yang dulu, Dingin dan sekarang bertambah dengan menuduh perbuatan yang tidak ia lakukan.
Ingin menjelaskan, tetapi Hinata tidak tahu harus menjelaskan apa. Bagaimana harus mengawalinya. Setelah selesai Hinata menghidangkan beberapa onirigi dan sushi di meja makan. Naruto hanya memandangnya datar.
" Ayo makan Naruto-Kun... ". Ajak Hinata sambil menyajikan susi di piring untuk diberikannya pada Naruto.
Setelah makan beberapa sushi dan onigiri, Naruto berdiri dari duduknya. Hinata tersenyum, setidaknya Naruto masih mau memakan makanan buatannya. Hinata yang melihat Naruto berdiri ikut berdiri.
" Kau mau kemana Naruto-Kun? ". Tanya Hinata penasaran.
" Bukan urusanmu... ". Jawabnya datar tidak seperti Naruto yang biasa manja dengan Hinata. Hinata semakin bingung tapi ia mencoba untuk tidak berpikir negatif.
Naruto melangkah menjauhi Hinata. Hinata yang melihat Naruto hanya bisa melihatnya sendu. Ia mengeluarkan buku Diary miliknya dan mulai menuliskan sesuatu pada ruang kosong yang tinggal beberapa lembar lalu setelahnya memeluk buku tersebut erat.
.
.
.
Sakura yang libur mencoba untuk menemui Hinata di rumahnya, Sudah lama tidak bertemu Hinata. Naruto melihat Naruto mengendarai mobilnya menjauhi rumah yang dapat Sakura lihat.
" Mau kemana dia? ". Tanya Sakura pada diri sendiri.
Sakura kembali melangkahkan kakinya mendekati rumah Naruto.
TOK TOK TOK...
" Hinata, Apa kau dirumah? ". Teriaknya dengan mengetuk pintu rumah.
Tak berselang lama terlihat pintu rumah terbuka dan nampaklah Hinata yang tersenyum senang melihat kedatangannya.
" Sakura-San... ". Ucapnya dengan memeluk Sakura, Sakura yang melihat tingkah Hinata hanya diam dan tersenyum.
